Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, ingin menggalakan penggunaan dialek lokal sebagai upaya melestarikan budaya asli daerah setempat yang kini mulai tergerus dengan budaya asing.
Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa melalui rangkaian Hari Ulang Tahun Ke-113 Kota Pekalongan, diselenggarakan lomba menulis anekdot dialek lokal.
"Lomba menulis anekdot ini sebagai langkah membangkitkan kembali dialek Pekalongan agar tidak terhapus oleh perkembangan zaman," katanya.
Ia menceritakan dirinya saat masa kecilnya yang sangat erat dengan budaya dan bahasa khas Pekalongan seperti "sakpore" (hebat) dan "po’o" yang artinya hanya atau saja.
Kendati demikian, kata dia, ciri atau khas dialek daerah ini, kini hampir tidak terdengar lagi karena tergerus dengan bahasa 'prokem" akibat perkembangan zaman dengan teknologi informasi yang makin maju.
"Terus terang saya sangat merindukan penggunaan dialek Pekalongan karena kini hampir tidak terdengar lagi dalam percakapan di masyarakat maupun di pemkot," katanya.
Menurut dia, dialek Pekalongan termasuk dialek bahasa Jawa yang sederhana namun komunikatif.
"Meski ada di Jawa Tengah, dialek Pekalongan berbeda dengan daerah pesisir Jawa lainnya karena terkesan maknanya kasar. Memang terkesan kasar tetapi dialek bagian dari budaya yang harus dilestarikan penggunaannya," katanya.
Pemerhati Kebudayaan Pekalongan Zainal Muhibin mengaku ingin mengangkat kembali dialek asli Pekalongan yang kini sudah mulai dilupakan.
"Saya dan rekan pemerhati kebudayaan lainnya ingin melestarikan dan melindungi kebudayaan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Oleh karena, kami mengajak masyarakat mulai memanfaatkan dialek Pekalongan untuk sarana berkomunikasi," katanya.
Berita Terkait
Memadukan festival lopis dan balon jadi sarana silaturahim di Pekalongan
Kamis, 18 April 2024 8:04 Wib
Gerbang Harapan, cara Pemkot Semarang jaring orang tua asuh siswa tak mampu
Rabu, 17 April 2024 20:22 Wib
Peringati HUT Ke-444, Pj. Wali Kota Tegal ziarah ke Makam Ki Gede Sebayu
Rabu, 17 April 2024 20:04 Wib
Pj. Wali Kota Tegal beri sambutan Rapat Paripurna dengan bahasa Tegal
Rabu, 17 April 2024 16:42 Wib
Pemkot-Polres rekayasa lalu lintas saat tradisi Syawalan di Pekalongan
Rabu, 17 April 2024 11:13 Wib
Lima petugas Pemkot Semarang terima penghargaan
Selasa, 16 April 2024 22:00 Wib
Antisipasi balon liar,Pemkot Pekalongan siagakan tim gabungan
Selasa, 16 April 2024 21:56 Wib
ASN Pemkot Semarang bolos kerja, TPP dipotong 15 persen
Selasa, 16 April 2024 21:47 Wib