Cilacap (Antaranews Jateng) - Nelayan di pesisir selatan Jawa Tengah dan Yogyakarta diimbau untuk mewaspadai penyebaran abu hasil letusan Gunung Merapi, kata pengamat cuaca Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Cilacap Rendi Krisnawan.
"Berdasarkan citra satelit cuaca Himawari pada pukul 17.00 WIB, debu vulkanik dari Gunung Merapi bergerak ke arah timur laut, tenggara, dan selatan," katanya di Cilacap, Jumat sore.
Khusus untuk abu terbawa angin ke arah tenggara dan selatan, kata dia, sebarannya telah menjangkau wilayah perairan selatan Jateng dan Yogyakarta.
Menurut dia, konsentrasi abu dari Gunung Merapi di atas wilayah perairan selatan Jateng dan Yogyakarta tersebut cenderung makin berkurang.
"Meskipun demikian, kami mengimbau nelayan yang sedang melaut agar waspada terhadap sebaran debu vulkanik tersebut. Gunakanlah masker agar debu vulkanik tersebut tidak terhirup oleh hidung," katanya.
Letusan Gunung Merapi terjadi pada Jumat (1/6), sekitar pukul 08.20 WIB, dengan durasi dua menit dengan ketinggian kolom asap 6.000 meter.
Status aktivitas Gunung Merapi hingga saat ini masih berada di level II atau waspada.
Berita Terkait
Mahasiswa KKN UNS berhasil petakan kawasan rawan genangan
Kamis, 21 Maret 2024 14:12 Wib
Melihat lebih dekat Green Refinery Kilang Cilacap, peta jalan energi hijau berkelanjutan
Senin, 6 November 2023 17:37 Wib
Pakar: Susun peta jalan yang komprehensif menuju kedaulatan pangan
Rabu, 18 Oktober 2023 14:19 Wib
PLN dinilai terdepan dalam transisi energi karena miliki peta jalan jelas
Kamis, 21 September 2023 19:22 Wib
PLN gandeng IEA terapkan peta jalan transisi energi
Kamis, 20 April 2023 13:42 Wib
Presiden Joko Widodo tidak mau Indonesia terkucilkan dari peta sepak bola dunia
Jumat, 31 Maret 2023 15:42 Wib
Kantor Pertanahan Boyolali targetkan PTSL peta bidang tanah 4.721 ha
Jumat, 3 Februari 2023 20:21 Wib
BPBD Jateng memetakan daerah rawan bencana
Rabu, 12 Oktober 2022 15:17 Wib