Semarang (Antaranews Jateng) - Sekitar 1.500 atlet pelajar dari berbagai sekolah mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kota Semarang 2018 yang berlangsung mulai 20-28 Februari mendatang.
"Kegiatan Popda ini untuk mempersiapkan atlet yang nantinya jika menjadi juara akan bertanding di tingkat provinsi," kata Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Semarang Agus Riyanto di Semarang, Selasa.
Pembukaan gelaran Popda yang diikuti kalangan pelajar mulai tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) sederajat itu berlangsung di Stadion Citarum Semarang.
Agus menjelaskan Popda merupakan kegiatan olahraga rutin dari tahun ke tahun untuk kalangan atlet pelajar yang diharapkan bisa menghindarkan mereka dari pengaruh-pengaruh negatif.
Diakuinya, pengaruh negatif, seperti penyalahgunaan narkoba sekarang ini marak di tengah masyarakat dengan menyasar, khususnya kalangan generasi muda yang menjadi penerus bangsa.
Artinya, kata dia, kegiatan olahraga, apalagi dengan kompetisi semacam itu akan menjadi salah satu upaya untuk mengasah generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan.
"Ya, sekaligus mempersiapkan mereka secara jiwa dan raga untuk menjadi pemimpin masa depan bangsa. Kader-kader seperti mereka ini yang dibutuhkan bangsa dan negara," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemuda, Olahraga, dan Prestasi Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Semarang Nur Syamsi menyebutkan ada 17 cabang olahraga yang dipertandingkan pada Popda Kota Semarang 2018.
"Ada 17 cabang olahraga yang dipertandingkan untuk tingkat SD dan sederajat, kemudian untuk sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat ada 22 cabang olahraga yang dipertandingkan," katanya.
Kemudian, kata dia, untuk jenjang SMA, sekolah menengah kejuruan (SMK), dan madrasah aliyah (MA) terdapat sebanak 25 cabang olahraga yang dipertandingkan pada ajang tersebut.
Cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan, antara lain karate, pencak silat, taekwondo, senam, sepak bola, sepak takraw, panahan, atletik, bulu tangkis, voli, renang, dan tenis meja.