Jakarta, ANTARA JATENG - Peneliti mengidentifikasi spesies baru ikan goby
air tawar berbintik oranye yang masuk ke perdagangan akuarium Eropa
sejak sekitar tahun 2001 dan menamainya Pseudogobiopsis lumbantobing.
"Satu spesies baru Pseudogobiopsis
dideskripsikan, memecahkan misteri identitas ikan goby dari Jawa dalam
lukisan Kuhl dan van Hasselt," kata para peneliti dalam ringkasan hasil
penelitian yang dipublikasikan di Raffles Bulletin of Zoology edisi 1
Juni 2017.
Johan Coenraad van Hasselt adalah dokter serta ahli
zoologi dan botani Belanda yang pada 1820 melakukan ekspedisi ke Pulau
Jawa bersama rekannya Heinrich Kuhl untuk mempelajari flora dan fauna di
pulau itu.
Spesies ikan air tawar kecil tersebut dinamai seperti
Dr. Daniel Lumbantobing, ahli ikan air tawar lulusan Universitas
Indonesia dan Departemen Biologi The George Washington University serta Research Collaborator Smithsonian Natural History Museum yang mengumpulkan spesimen-spesimen tipe ikan itu dengan bantuan Deden Rudaya, S.Si dan Ni Made Ray, S.Si.
"Beberapa
tipe-nya saya yang koleksi dari Aceh Singkil dan daerah pesisir barat
Sumatera Utara tahun 2006," kata Daniel kepada Antara melalui layanan
berkirim pesan.
Tahun 2012 Daniel menunjukkan spesimen ikannya kepada salah satu peneliti, Dr. Helen K Larson, Kurator Emeritus di Fishes Museum and Art Gallery of the Northern Territory, Australia, yang sering mendapat kiriman foto ikan goby itu dari para aquaris.
"Saya
ketemu Dr Helen Larson, kalau enggak salah tahun 2012, dan kasih unjuk
spesimen ikan itu... Kebetulan dia ahli ikan goby, kelompok ikan yang
saya kurang perdalam," katanya.
Para peneliti yang terdiri atas Dr. Larson, Dr. Renny K. Hadiaty dari Museum Zoologi Bogor dan Dr. Nicolas Hubert dari Institut de Recherche pour le Dveloppement
di Prancis menyimpulkan ikan itu merupakan spesies tersendiri
berdasarkan bentuk badan dan sirip serta pola warnanya, juga dagu kelabu
gelapnya.
Dr Larson menjelaskan, P. lumbantobing
tubuh pucatnya berbintik oranye, tidak ada palang gelap pada pipinya,
punya bintik hitam jelas di dagu, dan memiliki moncong bulat agak gemuk.
Sementara P. oligactis,
ia melanjutkan, punya bintik hitam dan bercak abu-abu pada tubuhnya,
palang miring gelap melintang di pipi, dagu tak berbercak dan moncongnya
runcing datar.
"Pola pori sensorik membedakan kedua spesies ini dari Pseudogobiopsis lain yang ditemukan di Indonesia. Plus mereka semua terlihat berbeda!" katanya melalui surel kepada Antara.
"Sering
kali tidak ada begitu banyak ciri 'mudah' untuk membedakan ikan-ikan
kecil dari yang lain, jadi tidak selalu gampang menjelaskan bagaimana
membedakannya," tambah dia.
Hasil penelitian yang disiarkan di Raffles Bulletin of Zoology menyebutkan P.lumbantobing diketahui hanya tersebar di aliran air tawar di bagian barat Sumatera dan bagian barat Jawa.
"Persebarannya
luas, sampai ke daerah Banten...tiap daerah beda nama biasanya," kata
Daniel tentang jenis ikan goby berukuran dua sampai tiga sentimeter itu.
Menurut para peneliti, spesies P. lumbantobing ditemukan di sungai dan anak sungai dengan dasar pasir, kerikil, batu, dan batu besar dengan alga dan makrofita air.
Daniel,
yang pekerjaannya berkutat dengan sistematika dan taksonomi ikan,
merasa sangat terhormat namanya menjadi nama spesies ikan baru itu. Dia
tak bisa melukiskan perasaannya dengan kata-kata.
"Simply beyond words,"
kata Daniel, yang ditanya Dr. Larson mengenai penggunaan namanya untuk
spesies ikan yang baru diidentifikasi sekitar dua tahun lalu.
Berita Terkait
Mudik gunakan kendaraan listrik, ini saran Dirut PT Jasa Marga Semarang Batang
Selasa, 26 Maret 2024 8:50 Wib
Tol Solo-Yogyakarta dibuka pada libur Natal - tahun baru
Jumat, 22 Desember 2023 14:11 Wib
Trafik kendaraan Tol Semarang-Batang mulai meningkat
Kamis, 21 Desember 2023 7:20 Wib
Pengelola tol tambah tempat istirahat pengemudi di seluruh "rest area"
Rabu, 29 November 2023 8:41 Wib
Sebanyak 1.204 keluarga sekitar Tol Semarang-Solo dapat sembako
Jumat, 17 November 2023 8:25 Wib
Jasa Raharja-Jasa Marga ajak arek Jatim budayakan tertib berkendara
Senin, 18 September 2023 17:17 Wib
Dua Srikandi Jasa Marga ajak mahasiswa berkarir di BUMN
Kamis, 24 Agustus 2023 17:11 Wib
Gubernur Jateng ajak Paguyuban Sosial Marga Tionghoa rawat kerukunan
Rabu, 9 Agustus 2023 8:14 Wib