Palangkaraya, ANTARA JATENG - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan
Perguruan Tinggi Islam Swasta (PTIS) harus meningkatkan kualitas untuk
bersaing secara nasional.
"Sebelum bersaing global, bersaing di tingkat nasional dulu sehingga
bisa diukur dan lebih mudah dicapai," kata Wapres saat memberikan
ceramah kunci pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Kerja Sama
Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKS PTIS) dan Seminar Lokakarya
Internasional di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya di Palangkaraya,
Rabu.
Lebih lanjut Wapres mengatakan, perlu langkah-langkah yang besar agar PTIS mampu bersaing secara nasional.
Wapres mengatakan, kualitas selalu penting. "Apabila kita bicara
tentang pendidikan, tentang mutu, pertanyaannya adalah pendidikan apa
yang kita butuhkan ke depan. Karena kalau kita tidak melihat kebutuhan
ke depan kita hanya menjadi konsumer ilmu saja bukan produsen ilmu,"
katanya.
Menurut Wapres, PTIS perlu membuat target kualitatif misalnya lima
tahun ke depan dari 10 besar perguruan tinggi Indonesia 50 persennya
perguruan tinggi Islam.
"Tidak usah global dulu, nasional saja karena bermimpi bagus tapi
yang wajar-wajar saja mimpinya karena di mana-mana perguruan tinggi
pasti ingin masuk world class university," kata Wapres.
Untuk itu, menurut dia, perlu kerja sama yang baik antaruniversitas,
misal di satu universitas kekurangan dosen dikirim dari universitas
lain, atau saling tukar guru besar dan saling membantu.
"Mari kita bekerja sama sambil bersaing. Bersaing itu penting itu
yang membuat kita maju tapi juga perlu bekerja sama. Karena tanpa
persaingan lambat kemajuan, tanpa kerja sama mahal kemajuan," demikian
Wapres Kalla.