Brussels, ANTARA JATENG - Turki seharusnya mencari konsensus luas
nasional menyangkut amandemen konstitusi karena hanya unggul tipis suara
pendukung perubahan konstitusi, kata Komisi Eropa seperti dikutip
Reuters.
Hasil sementara menunjukkan 51,3 persen rakyat Turki
setuju mengubah konstitusi yang akan memperkuat kekuasaan Presiden Recep
Tayyip Erdogan.
"Berdasarkan pandangan hasil ketat referendum
dan implikasinya yang luas terhadap amandemen konstitusi, kami menyeru
pihak berwenang Turki untuk mencari konsensun nasional seluas mungkin
untuk implementasinya," kata Komisi Eropa.
Pernyataan Uni Eropa
yang disampaikan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker dan dua
pejabat puncak UE lainnya itu menyebutkan bahwa eksekutif UE
menggarisbawahi hasil referendum itu dan menantikan penilaian sebuah
misi pengamat internasional, selain mempertimbangkan dugaan kecurangan.
Amandemen
konstitusi akan dinilai berdasarkan kewajiban Turki sebagai negara
calon anggota Uni Eropa dan sebagai anggota Dewan Eropa yang bertugas
mengawasi demokrasi, HAM dan hukum di seluruh benua ini.
"Kami
mendorong Turki menjawab keprihatinan dan rekomendasi Dewan Eropa,
termasuk dalam kaitannya dengan keadaan darurat," kata Komisi Eropa.
Para
anggota Parlemen Eropa umumnya meratapi hasil referendum Turki, kata
Manfred Weber, ketua kelompok tengah-kanan, yang menyebut Erdogan telah
memecah belah negaranya sendiri.
Sedangkan pemimpin Partai Hijau
Ska Keller menyebut hasil referendum Turki sebagai pukulan serius yang
bisa merusakkan demokrasi di Turki, demikian Reuters.
Berita Terkait
Piala Euro 2024, Belanda tantang Inggris di semifinal
Minggu, 7 Juli 2024 5:19 Wib
Piala Euro 2024, Portugal hantam Turki 3-0
Minggu, 23 Juni 2024 5:16 Wib
Bukber di Hotel Aruss Semarang berkesempatan liburan ke Turki
Minggu, 17 Maret 2024 21:42 Wib
Turki diguncang bom
Minggu, 1 Oktober 2023 19:26 Wib
Tujuh UMK binaan PLN asal Gunung Kidul tembus pasar Turki
Sabtu, 23 September 2023 11:01 Wib
Dwiyoko kalah dramatis di perempat final Para Badminton International
Sabtu, 9 September 2023 7:00 Wib
Pria Suriah diselamatkan dari reruntuhan gempa lebih tiga bulan
Kamis, 18 Mei 2023 15:26 Wib
Pengusaha asal Kota Batman lirik potensi investasi di Kota Pekalongan
Selasa, 21 Februari 2023 16:20 Wib