"Dari pantauan satelit, sebenarnya kita tahu lokasi orang-orang kita yang disandera," kata Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.
Ia menyebutkan Indonesia memiliki peralatan untuk mengetahui posisi mereka di mana. "Tetapi kita menghormati Pemerintah Filipina dan berharap dapat segera dibebaskan," kata Pramono Anung.
Ia menyebutkan Presiden Jokowi melalui Menlu Retno Marsudi secara terus-menerus memantau perkembangan terakhir karena sekarang ini mendekati batas waktu yang ditentukan.
"Tentunya kita tetap pada harapan bahwa kita menghormati Pemerintah Filipina dan berharap mereka menindaklanjuti dan melakukan pendekatan sekaligus bisa membebaskan WNI yang disandera," katanya.
Indonesia, lanjut Pramono, menghormati Konstitusi Filipina tetapi TNI dan Polri sudah siap kalau sewaktu-waktu diperlukan.
"Kemarin Kapolri dan Panglima TNI sudah melaporkan kepada Presiden tentang kesiapan ini," katanya.
Menurut dia, kalau diizinkan melakukan pembebasan WNI yang disandera, Indonesia siap melakukannya. "Tetapi kita mengedepankan langkah-langkah yang mengutamakan persaudaraan dan soft diplomasi," katanya.
Sementara itu mengenai Panama Papers, Pramono mengatakan dokumen itu menjadi tambahan informasi atau data bagi pemerintah.
"Kemarin dengan keluarnya Panama Papers ini mengkonfirmasi data yang ada. Dan ini menjadi data awal di pemerintah dan mendukung keinginan pemerintah untuk menyelesaikan persoalan tax amnesty," katanya.
Ia menyebutkan dengan adanya data itu pemerintah mempunyai fleksibilitas sehingga realisasi penerimaan dari tax amnesty nantinya akan lebih tinggi dari targetnya.
Berita Terkait
Seskab: Ahli waris PT Pura harus berinovasi buat produk inovatif
Jumat, 27 Oktober 2023 8:21 Wib
Seskab: Jangan Setiap Ada Pemilu Ganti UU
Sabtu, 15 Juli 2017 7:21 Wib
Seskab: Usulan Bantuan Keuangan Parpol tidak Membebani APBN
Selasa, 4 Oktober 2016 15:51 Wib
Seskab ajak Penyelenggara Negara Manfaatkan Amnesti Pajak
Kamis, 15 September 2016 11:36 Wib
Seskab: Presiden akan Buat Tim Gabungan Respons UU "Tax Amnesty"
Selasa, 26 April 2016 10:37 Wib
Seskab Nyatakan Presiden Tahu Nama Calon Menteri Beredar
Senin, 4 April 2016 12:38 Wib
Seskab Sesalkan Terjadinya Kecelakaan Pesawat TNI AU dalam Waktu Berdekatan
Rabu, 10 Februari 2016 15:36 Wib
Seskab: Presiden-Wapres tak ada Beban Soal Freeport
Senin, 14 Desember 2015 13:57 Wib