Jakarta, Antara Jateng - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyiapkan
"task force" atau satuan tugas (satgas) untuk merespons Undang-Undang
(UU) "Tax Amnesty" yang akan disahkan.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung setelah rapat kabinet dengan topik
"tax amnesty" di Kantor Presiden Jakarta, Senin, mengatakan Presiden
Jokowi telah memutuskan akan membuat tim bersama atau tim gabungan.
"Semacam task force apabila UU Tax Amnesty sudah diundangkan agar
memberikan kenyamanan dan kepastian hukum bagi siapapun yang akan
repatriasi atau memasukkan uangnya ke dalam Indonesia," katanya.
Tim ini, kata dia, akan dikoordinasikan Menteri Keuangan (Menkeu)
tentunya bersama dengan Dirjen Pajak yang beranggotakan Kapolri, Jaksa
Agung, PPATK, Menkumham, BI, OJK, dan Kemlu.
"Sekali lagi akan dibuat tim task force bersama atau tim gabungan
yang dikoordinasikan Menkeu bersama Dirjen pajak karena satu entitas,"
katanya.
Ia menegaskan bahwa tim tersebut akan beranggotakan Jaksa Agung,
Kapolri, PPATK, Menkumham, BI, OJK dan Kemlu supaya memberikan kepastian
hukum, kenyamanan, bagi siapa pun yang akan menjalankan "tax amnesty".
Pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang
Brodjonegoro mengatakan UU Tax Amnesty bukan sekadar untuk memperbesar
penerimaan pajak tetapi lebih dari itu.
"Tax amnesty adalah alat kita untuk mengajak semua warga negara
Indonesia yang kebetulan lebih beruntung untuk juga memikirkan bangsanya
dengan menginvestasikan uangnya di Indonesia, jadi tidak semata-mata di
luar negeri," katanya.
Berita Terkait
Seskab: Ahli waris PT Pura harus berinovasi buat produk inovatif
Jumat, 27 Oktober 2023 8:21 Wib
Seskab: Jangan Setiap Ada Pemilu Ganti UU
Sabtu, 15 Juli 2017 7:21 Wib
Seskab: Usulan Bantuan Keuangan Parpol tidak Membebani APBN
Selasa, 4 Oktober 2016 15:51 Wib
Seskab ajak Penyelenggara Negara Manfaatkan Amnesti Pajak
Kamis, 15 September 2016 11:36 Wib
Seskab: Bila Diizinkan Filipina, Indonesia Siap Melakukan Pembebasan Sandera
Jumat, 8 April 2016 16:47 Wib
Seskab Nyatakan Presiden Tahu Nama Calon Menteri Beredar
Senin, 4 April 2016 12:38 Wib
Seskab Sesalkan Terjadinya Kecelakaan Pesawat TNI AU dalam Waktu Berdekatan
Rabu, 10 Februari 2016 15:36 Wib
Seskab: Presiden-Wapres tak ada Beban Soal Freeport
Senin, 14 Desember 2015 13:57 Wib