Solo (ANTARA) - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin segera melengkapi dokter ahli untuk Emirates Indonesia Cardiology Hospital yang saat ini masih dalam proses penyelesaian pembangunan.
Pada kunjungannya ke Solo, Jawa Tengah, Sabtu, Menteri Budi mengatakan akan memindahkan sejumlah dokter ahli jantung dari RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta ke rumah sakit Emirates Indonesia Cardiology Hospital Kentingan Jebres, Solo.
Terkait hal itu, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.
Ia menilai cara tersebut paling efektif agar Emirates Indonesia Cardiology Hospital dapat segera melayani pasien dengan target kurang dari tiga bulan.
"Kami sudah bicara dengan RS Dr Sarjito, cara yang paling cepat adalah menaruh ahli-ahli dan perawat dari rumah sakit tersebut ke RS Emirates, sehingga langsung bisa beroperasi," katanya.
Selain itu, pihaknya juga tidak mau mencari dokter baru dan belum berpengalaman atau justru sudah terlalu banyak membuka praktik.
Sementara itu, katanya, operasional Emirates Indonesia Cardiology Hospital akan berada di bawah Kementerian Kesehatan selama dua tahun. Selanjutnya, akan ada pembicaraan lebih lanjut terkait operasional RS tersebut.
"Kalau dua tahun sudah habis, nanti langsung kami bicarakan supaya bisa langsung mulai transisinya," katanya.
Terkait dengan pembangunan RS tersebut, pemerintah Indonesia menggunakan anggaran dari dana hibah Pemerintah Uni Emirat Arab sebesar Rp230 miliar.