"Selama ini turis asal Belanda tetap mendominasi pengunjung di Candi Borobudur dari Eropa," kata Kepala Divisi Administrasi dan Keuangan Unit Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) Aryono Hendro Malyanto di Magelang, Jumat.
Berdasarkan data kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Candi Borobudur 2014, asal Eropa terbanyak wisman dari Belanda mencapai 42.096 orang, kemudian Prancis 25.608 orang, Jerman 19.876 orang, Inggris 9.086 orang, Belgia 7.168 orang, Italia 6.118 orang, dan Kanada 3.631 orang.
Pengunjung dari Asia Pasifik, paling banyak dari Jepang 38.643 orang, disusul Malaysia 26.531 orang, Tiongkok 8.239 orang, Australia 7.153 orang, India 4.369 orang, Korea Utara 2.746 orang, dan Filipina 1.513 orang.
"Turis Belanda biasanya masuk lewat kapal dan sudah ada beberapa yang masuk. Namun, kunjungan ramai wisman dari negeri kincir angin tersebut pada bulan Juli ke atas," katanya.
Untuk menarik wisman berkunjung ke candi Buddha terbesar di dunia tersebut, pihaknya selalu aktif melakukan promosi ke luar negeri.
Ia menyebutkan pada akhir Februari 2015 melakukan promosi ke India dan pada bulan Maret ini ke Belanda dan Jerman.
"Kami terus aktif promosi ke luar negeri, terutama ke negara-negara potensial melalui kerja sama dengan kedutaan besar Indonesia dan Kementerian Pariwisata," katanya.

