"Hari ini tim kami ke Ragunan untuk negosiasi agar harimau putih tersebut dapat diambil sekitar H-10 Lebaran," kata Kepala Dinbudpar Banjarnegara Suyatno di Banjarnegara, Selasa.
Dia mengakui, upaya mendatangkan harimau putih tersebut tertunda akibat jadwal perbaikan kandang yang disiapkan untuk binatang ini meleset dari perencanaan sehingga diperkirakan baru selesai pada H-10 Lebaran.
"Padahal, paling tidak kandang tersebut sudah siap dua minggu sebelum harimau itu diambil," kata dia menjelaskan.
Lebih lanjut, dia mengatakan, harimau putih tersebut merupakan hasil barter antara TRMS dengan Kebun Binatang Ragunan.
Dalam hal ini, kata dia, Kebun Binatang Ragunan mengambil seekor anak singa milik TRMS dan memberikan seekor harimau putih sebagai gantinya.
"Anak singanya telah lama dibawa ke Ragunan, namun harimau putihnya belum dibawa ke TRMS karena kandangnya belum siap. Kami harapkan harimau putih itu bisa tiba di Banjarnegara sebelum Lebaran," katanya.
Dengan hadirnya harimau putih di TRMS, dia mengharapkan, jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata ini semakin meningkat.
Oleh karena itu, kata dia, Dinbudpar Banjarnegara menargetkan 90 ribu wisatawan berkunjung ke TRMS pada libur Lebaran 2012 dengan pendapatan sekitar Rp900 juta.
"Pendapatan TRMS selama 2012 ditarget sebesar Rp1,7 miliar dan hingga saat ini baru tercapai sekitar 35 persen. Kami optimistis target pendapatan tersebut dapat tercapai," katanya.