Batang (ANTARA) - Kejaksaan Negeri Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengenalkan program Jaksa Menyapa kepada masyarakat sebagai sarana edukasi pendidikan sekaligus dalam upaya mencegah terjadinya pelanggaran hukum.
"Kami menilai edukasi ini penting sebagai pencegahan paling efektif dan memberikan kesadaran hukum pada masyarakat," kata Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Batang Raymond Ali di Batang, Senin.
Menurut dia, untuk mendukung kesuksesan program tersebut maka perlu sinergi antara kejaksaan dengan peran media dalam upaya meningkatkan kesadaran hukum pada masyarakat.
Institusi kejaksaan, kata dia, memandang peran media sebagai mitra strategis dalam menyampaikan informasi hukum yang akurat dan objektif kepada publik.
"Oleh karena itu, kolaborasi dengan media ini diharapkan dapat melahirkan transparansi yang mampu meningkatkan kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum," katanya.
Pada kesempatan itu, Raymond Ali juga menyoroti sejumlah isu hukum krusial yang tengah menjadi fokus untuk dicegah yaitu tindak pidana korupsi yang rentan menyasar kelompok rentan seperti kepala sekolah dan perangkat desa.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga menaruh perhatian besar pada tindak pidana kasus pidana pelecehan dan perundungan pada anak di bawah umur.
"Kasus-kasus yang melibatkan anak sebagai korban harus menjadi perhatian bersama. Kami berharap media dapat membantu dalam memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih peduli dan waspada," katanya.
Baca juga: DPRD Jateng: Bangkitkan optimisme publik songsong Indonesia lebih baik dan cerah

