Blora (ANTARA) - Polres Blora, Jawa Tengah menerjunkan 110 personel saat membantu melakukan evakuasi warga terdampak banjir, menyusul hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan beberapa sungai meluap dan menggenangi permukiman warga.
Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto di Blora, Rabu, mengungkapkan, personel yang diterjunkan saat genangan banjir meningkat menyusul curah hujan tinggi sejak Senin (19/5) sore itu dibagi menjadi beberapa titik di tujuh kecamatan untuk membantu warga terdampak banjir.
"Ketujuh kecamatan tersebut yakni Ngawen, Kunduran, Kradenan, Banjarejo, Japah, Cepu, dan Blora Kota," ujarnya.
Para personel tersebut, kata dia, dikerahkan untuk membantu proses evakuasi warga dan barang berharga milik warga yang terdampak banjir.
Selain melakukan penegakan hukum, Kepolisian juga ikut disiagakan untuk penanganan dan antisipasi bencana alam di Kabupaten Blora.
"Hal ini bentuk kepedulian kami, kepada warga yang terkena dampak banjir. Polres Blora selalu hadir di setiap kesulitan masyarakat," ujarnya.
Ia juga berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait seperti BPBD, Kodim, Dinsos P3A, Dinkes dan yang lainnya dalam penanganan banjir yang menggenangi 10 kecamatan dan ribuan rumah warga turut terdampak.
"Tidak ada korban jiwa, situasi aman dan kondusif. Banjir, saat ini sudah surut," ujarnya.

