Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi memastikan tidak ada pejabat titipan, apalagi jual beli jabatan, dalam pengangkatan jajaran pejabat di lingkup pemerintah provinsi setempat.
"No titip-titip, no jastip. Jadi, slogan itu tidak hanya untuk adik-adik SMA (pada penerimaan siswa baru). Tapi, semua jabatan itu no titip-titip, no jastip. Jelas semua," kata Luthfi di Semarang, Rabu, saat melantik sebanyak 29 orang pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkup Pemerintah Provinsi Jateng.
Menurut ia, pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemprov Jateng sudah dilakukan dengan sistem merit, yaitu berdasarkan kompetensi, rekam jejak, dan lainnya sehingga tidak ada jabatan yang diperjualbelikan.
Gubernur mengatakan pelantikan pimpinan tinggi pratama tersebut dilakukan untuk mengisi kekosongan beberapa jabatan kepala dinas dan mutasi beberapa orang. Tujuannya untuk mengakselerasi kinerja kepegawaian dan menyehatkan organisasi.
"Di tempat kita tidak perlu ada seleksi, kita cukup dengan menggunakan management talent, di mana rule-nya dengan cara sistem merit," kata mantan Kapolda Jateng itu.
Ia mengatakan bahwa secara umum belanja kepegawaian di Pemprov Jateng sudah berjalan bagus dan sesuai aturan, dengan batas yang ditentukan maksimal 30 persen telah terpenuhi
"Hari ini saya yakin dan percaya dengan jabatan baru yang diemban oleh para pimpinan tinggi pratama itu, nanti akan menambah akselerasi pelayanan publik," katanya.
Pada kesempatan itu, Luthfi juga menggarisbawahi beberapa hal penting, terutama terkait loyalitas dan integritas, serta menekankan bahwa tidak boleh ada ego sektoral sehingga semua organisasi perangkat daerah diminta menjalin kebersamaan.
"Organisasi ini ibarat kapal. Kalau tidak ada loyalitas maka nanti akan jadi rebutan, ora (tidak) kompak, jadinya nanti 'tombak cucukan' karena jabatan. Itu harus kita hindari," katanya.
Berikut daftar 29 pejabat pimpinan pratama Pemprov Jateng yang dilantik:
1. Iwanuddin Iskandar diangkat menjadi Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat dari jabatan sebelumnya Kepala Biro Hukum
2. Dhoni Widianto diangkat menjadi Asisten Administrasi dari sebelumnya Inspektur Provinsi Jawa Tengah
3. Dadang Somantri diangkat menjadi Staf Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan dari sebelumnya menjabat Kepala Biro Organisasi Setda Jateng
4. dr Ikhwan Hamzah diangkat menjadi Staf Gubernur bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, sebelumnya menjabat Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Dr. Moewardi
5. Yasip Khasani diangkat menjadi Kepala Biro Pemerintahan, Otonomi Daerah, dan Kerja Sama Setda Jateng, jabatan sebelumnya Kepala Biro Administrasi Pengadaan Barang/Jasa
6. Haerudin diangkat menjadi Kepala Biro Hukum, jabatan sebelumnya Kepala Kesbangpolinmas
7. Hanung Cahyo Saputro diangkat menjadi Kepala Biro Organisasi Setda Jateng, jabatan sebelumnya Kepala Biro Umum
8. Uswatun Hasanah diangkat menjadi Kepala BPSDMD Provinsi Jawa Tengah, jabatan sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
9. Sadimin diangkat menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, jabatan sebelum Kepala Badan Pengembang Sumber Daya Manusia
10. Henggar Budi Anggoro diangkat menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang, jabatan sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan
11. Boedyo Dharmawan diangkat menjadi Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, jabatan sebelumnya Kepala Dinas ESDM
12. Muhamad Masrofi diangkat menjadi Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata, jabatan sebelumnya Kepala Biro Pemerintahan, Otonomi Daerah, dan Kerja Sama
13. Arief Jatmiko diangkat menjadi Kepala Dinas Perhubungan, jabatan sebelumnya Kepala Dinas Perakim
14. Agung Hariyadi diangkat menjadi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, jabatan sebelumnya Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata
15. Juli Emmylia diangkat menjadi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, jabatan sebelumnya Kepala Biro Perekonomian
16. Defransisco Dasilva Tavares diangkat menjadi Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan, jabatan sebelumnya Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
17. Supriyanto diangkat menjadi Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, jabatan sebelumnya Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan
18. Endi Faiz Effendi diangkat menjadi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, jabatan sebelumnya Kepala Biro Administrasi Pembangunan Daerah
19. Ema Rachmawati diangkat menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana, jabatan sebelumnya Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat
20. Rahma Nur Hayati diangkat menjadi Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, jabatan sebelumnya Kepala Badan Kepegawaian Daerah
21. Zulfachmi Wahab diangkat menjadi Direktur RSUD Dr Moewardi Solo, jabatan sebelumnya Direktur RSUD Adhyatma Tugurejo
22. Harsini diangkat menjadi Wakil Direktur Pelayanan RSUD Moewardi, jabatan sebelumnya Direktur RSUD Dr Margono Soekarjo
23. Retno Sudewi diangkat menjadi Wakil Direktur Penunjang RSUD Dr Moewardi, jabatan sebelumnya Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana
24. Heri Dwi Purnomo diangkat menjadi Direktur RSUD Margono Soekarjo, jabatan sebelumnya Wakil Direktur Pelayanan RSUD Moewardi
25. Sukmonoadi Singosurandono diangkat menjadi Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Margono Soekarjo, jabatan sebelumnya Wakil Direktur Penunjang RSUD Moewardi
26. Veronica Dwi Winahyu diangkat menjadi Wakil Direktur Pelayanan dan Kerja Sama RSUD Margono Soekarjo, jabatan sebelumnya Wakil Direktur Sumber Daya dan Pendidikan RSUD Moewardi
27. Agus Prasutio diangkat menjadi Kepala Biro Perekonomian, jabatan sebelumnya Analis Kebijakan Ahli Madya Setda Jateng
28. Agus Sugiharto diangkat menjadi Kepala ESDM, jabatan sebelumnya Kepala Bidang Mineral dan Batubara Dinas ESDM
29. Raden Rara Utami Rahajeng diangkat menjadi Kepala Badan Kepegawaian Daerah, jabatan sebelumnya Wakil Direktur Umum dan Keuangan Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr Amino Gondo Hutomo