Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta mengamankan sejumlah makanan tanpa tanggal kedaluwarsa pada sidak pangan jelang Natal dan Tahun Baru 2025.
Penelaah Teknik Kebijakan Dinas Kesehatan Kota Surakarta Enno Sakinah di Solo, Jawa Tengah, Kamis mengatakan ada beberapa temuan makanan kemasan yang dikemas ulang namun tidak mencantumkan tanggal kedaluwarsa.
"Selain itu, juga makanan kemasan yang sudah berizin Badan POM tidak memiliki tanggal kedaluwarsa, kemudian ada makanan yang sudah mendekati makanan kedaluwarsa," katanya.
Temuan lain adalah soal tidak tepatnya penataan dan penyimpanan makanan. Ia mengatakan di salah satu toko oleh-oleh didapati adanya mainan anak yang ditata di bagian yang sama dengan makanan kemasan.
Selain itu, pihaknya juga menemukan adanya makanan yang kemasannya sudah rusak karena dimakan tikus.
Di toko modern, menurut dia juga ditemukan makanan kaleng yang sudah penyok atau rusak.
Ia mengatakan temuan pada hari ini sudah diamankan dan sudah diturunkan dari display.
"Selanjutnya di-retur ke distributor," katanya.
Terkait hal itu, ia berharap masyarakat lebih jeli untuk mengecek kemasan, izin edar, label, dan tanggal kedaluwarsanya.
Sementara itu, pengecekan dilakukan di Pasar Gede, toko oleh-oleh di kawasan Kali Larangan, dan di Luwes Kestalan.
Ketua Tim Kerja Farmasi Perbekalan Makanan dan Minuman Dinas Kesehatan Kota Surakarta Ana Prasanti mengatakan kegiatan tersebut dalam rangka pengawasan peredaran pangan jelang Natal dan Tahun Baru.
"Untuk temuan-temuan di lapangan, pedagang kami edukasi agar segera melakukan retur ke distributor," katanya.
Untuk proses retur, pihaknya memberikan waktu empat hari kepada pedagang.
"Kalau tidak dilakukan nanti kami akan memberikan pengarahan lagi," katanya.
Baca juga: Petugas gabungan cek makanan kadaluwarsa di Terminal Tirtonadi Solo