Solo (ANTARA) - Di tengah upacara Wisuda Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Periode II Tahun 2025/2026, suasana haru menyelimuti Edutorium UMS.
Momentum akademik tersebut dimaknai tidak hanya sebagai perayaan capaian ilmu para wisudawan, tetapi juga sebagai ruang empati dan kepedulian terhadap saudara sebangsa yang tengah dilanda bencana banjir di sejumlah wilayah Sumatra, seperti Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Rektor UMS Prof Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum., mengajak seluruh hadirin untuk menundukkan hati dan kepala, mendoakan serta menguatkan ikhtiar kemanusiaan bagi para korban banjir.
“Hari ini kita tidak hanya merayakan kelulusan, tetapi juga belajar menumbuhkan kepedulian. Doa yang kita panjatkan harus disertai langkah dan amal nyata,” ungkapnya.
Rektor UMS mengatakan musibah banjir bukan sekadar peristiwa alam, melainkan juga ujian kemanusiaan yang menuntut kehadiran empati dan solidaritas. Ia mengajak seluruh civitas academica UMS untuk menjadikan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan sebagai landasan dalam merespons bencana.
“Ilmu yang hari ini dikenakan para wisudawan bukan hanya untuk diri sendiri. Ilmu adalah amanah perserikatan, amanah kebangsaan, dan amanah kemanusiaan,” ujar Harun.
Ia juga menekankan pentingnya semangat Fastabiqul Khairat sebagai karakter lulusan UMS, yakni lulusan yang peka, mampu bergerak, dan berani mengulurkan tangan bagi sesama melalui doa, tenaga, pikiran, maupun harta. Rektor mengajak seluruh hadirin untuk tidak menutup mata dan hati di tengah rasa syukur, melainkan bersama-sama meringankan beban saudara yang tertimpa bencana.
“Kepedulian dalam prosesi wisuda ini menjadi pesan bahwa perguruan tinggi tidak berdiri terpisah dari realitas sosial, melainkan hadir untuk Indonesia dalam suka maupun duka,” tegasnya.
Sebagai wujud kepedulian konkret, UMS menggandeng Lazismu UMS untuk membuka penggalangan dana kemanusiaan. Panitia menyediakan flyer dan QR code donasi yang dapat diakses oleh wisudawan, orang tua, serta tamu undangan sebagai bentuk dukungan bagi masyarakat terdampak banjir di Sumatera.
Dalam suasana penuh keharuan, Rektor UMS menyerahkan bunga sebagai tanda simpati dan dukungan moral bagi para korban bencana melalui perwakilan wisudawan yang berasal dari daerah terdampak banjir di Sumatera, di antaranya dari Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

