Batang (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, melakukan inspeksi mendadak (sidak) pelaksanaan proses pembangunan penataan trotoar dan saluran air di Jalan RE Martadinata, Kecamatan Batang untuk memastikan kualitas pekerjaan serta progres pembangunan agar berjalan sesuai jadwal.
Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Batang Fatkhur Rohman di Batang, Senin (10/11), mengatakan bahwa penataan drainase ini bertujuan dapat memperbaiki tata kelola air di kawasan padat sehingga aktivitas warga menjadi lebih nyaman saat musim hujan.
"Alhamdulillah baru kali ini pemerintah daerah merespons persoalan drainase di wilayah utara yang juga termasuk kawasan perkotaan. Sebelumnya, beberapa kali kami usulkan belum ada tindak lanjut," katanya.
Menurut dia, proyek drainase dan trotoar senilai Rp1,5 miliar di ruas tersebut baru mencakup sepanjang 250 meter dan bisa dilanjutkan ke wilayah lain yang memiliki potensi banjir.
Pada proyek pembangunan ini, kata dia, ada 12 rumah terdampak sehingga harus dipugar karena tanah yang ditempati proyek ini adalah milik pemerintah daerah.
"Kami mengapresiasi warga yang menerima dengan tertib tanpa penolakan. Mereka paham bahwa program ini untuk kepentingan bersama," katanya.
Kepala Bidang Pengelola Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Batang Endro Suryono mengatakan proyek drainase di Jalan RE Martadinata menjadi bagian dari rencana besar penataan kawasan utara wilayah Kabupaten Batang.
"Penataan drainase dan trotoar ini akan kami lakukan bertahap. Proyek revitalisasi trotoar dan drainase sudah dimulai sejak 20 Oktober 2025 dan dapat diselesaikan pada akhir November 2025 dari target yang dijadwalkan 15 Desember 2025," katanya.
Baca juga: Batang perlu anggaran Rp200 miliar untuk PJU di 11.000 titik

