Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terus memasifkan gerakan pangan murah sebagai upaya menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan sekaligus mengendalikan inflasi daerah.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan Lili Sulistyawati di Pekalongan, Senin, mengatakan kegiatan gerakan pangan murah ini diselenggarakan untuk kedua kali yaitu di Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara dan akan dilanjutkan lagi di Kelurahan Jenggot, Pekalongan Selatan.
"Pada kegiatan itu, kami menyediakan bahan sembako dengan harga terjangkau. Warga cukup membayar Rp80 ribu per paket sembako yang berisi 5 kilogram beras, 1 kilogram gula, dan 1 liter minyak goreng," katanya.
Pada kegiatan tersebut, Pemkot Pekalongan juga melibatkan Perum Bulog dan petani Petungkriono, petani Temanggung, dan pelaku UMKM.
Lurah Krapyak Banar Budi Raharjo menyampaikan terima kasih Pada Dinas Pertanian dan Pangan yang telah memfasilitasi masyarakat dapat membeli bahan pangan murah melalui kegiatan gerakan pangan murah tersebut.
"Ini menjadi kali pertama sehingga masyarakat antusias dengan adanya kegiatan pasar murah ini," katanya.
Ia mengatakan pihaknya telah menginformasikan kepada semua warga agar mereka bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk sebagai upaya meringankan kebutuhan masyarakat..
"Kami berharap dengan harga bahan pokok yang masih cukup tinggi, Pemkot bisa terus berupaya membantu meringankan beban kebutuhan masyarakat melalui gerakan pangan murah, apalagi menjelang Tahun Baru 2025," katanya.
Baca juga: PT SBI berdayakan petani bawang merah jaga stabilitas harga