Brebes (ANTARA) - Perusahaan Terbatas Sinergi Brebes Inovatif Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, berupaya memberdayakan petani bawang merah yang sedang mengalami panen raya untuk menciptakan produk turunan sebagai upaya menjaga stabilitas harga bawang merah.
Komisaris Utama PT Sinergi Brebes Inovatif Jauhari di Brebes, Senin, mengatakan bahwa biasanya saat penan raya, (kualitas) bawang merah yang terkecil tidak terjual karena harganya murah sekali.
"Oleh karena itu, untuk meningkatkan nilai tambah hasil panen para petani maka kami berharap mereka agar bawang merah dengan kualitas rendah (Greet C) dapat dibuat produk turunan seperti pasta bawang maupun bawang goreng," katanya.
Perusahaan Terbatas Sinergi Brebes Inovatif Kabupaten Brebes ini terbentuk diinisiasi oleh perwakilan Kelompok Kelompok Petani Sidomakmur bernama Jauhari.
Menurut dia, dengan inovatif pembuatan produk turunan seperti pasta bawang merah maka akan meningkatkan nilai harga lebih tinggi karena bawang berukuran kecil dan besar maupun kualitas terendah akan memiliki nilai yang sama.
"Oleh karena itu dengan membuat produk pasta bawang akan membantu petani. Selain itu, kami berharap dengan pembuatan pasta bawang akan terjadi stabilisasi harga bawang merah," katanya.
Jauhari mengatakan idealnya stabilisasi bawang merah bisa pada angka Rp35 ribu karena dengan harga itu maka tidak memberatkan petani maupun masyarakat sebagai konsumen.
"BEB bawang merah Rp16 ribu per kilogram dan jika harga komoditas itu sedang jatuh bisa mencapai Rp10 ribu per kilogram," katanya.
Baca juga: Melindungi petani bawang merah dengan ciptakan produk turunan