Sejarah Kabupaten Batang perlu diluruskan, pemkab usulkan bentuk tim
Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang Jawa Tengah menyampaikan perlunya membentuk tim peneliti untuk meluruskan cerita sejarah Kabupaten Batang kepada masyarakat.
"Saya mendukung adanya pembahasan sejarah Kabupaten Batang dengan membentuk tim untuk meluruskan cerita sejarah, agar anak dan cucu tahu bahwa daerah ini sudah ada sejak lama," kata Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Kamis.
Menurut dia, sejarah Kabupaten Batang ternyata tidak berdiri pada 1966 karena sejarah membuktikan cikal bakal kerajaan berada di sini dengan ditemukan situs Candi Bata pada abad ke-7 oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Pada kesempatan hari ini, katanya, berkumpul tokoh-tokoh sejarah untuk membahas sejarah Kabupaten Batang.
"Melihat pelaku sejarahnya masih ada harus dibenarkan ceritanya. Soalnya jika sudah berganti generasi maka nantinya sejarah akan sulit diluruskan dan pasti akan ada kekeliruan persepsi sejarah Kabupaten Batang," katanya.
Ketua Perkumpulan Masyarakat Batang Heppy Trenggono mengatakan, dengan diselenggarakannya pertemuan dengan para tokoh sejarah itu supaya menghasilkan tulisan runtut sejarah Kabupaten Batang dan dapat dibuat film dokumenternya.
Sejarah yang tampak adalah masa kerajaan Syailendra ada di Kabupaten Batang, sehingga lebih tua dari Mataram dan Majapahit.
"Dengan dibuktikan penemuan Candi Bata oleh BRIN di Kecamatan Gringsing maka sejarah Kabupaten Batang bisa diperbaiki. Kami berharap pertemuan ini dapat meluruskan sejarah Kabupaten Batang, terlebih lagi bisa mengganti tahun 1966 kelahiran Kabupaten Batang ke umur yang lebih tua," katanya.
"Saya mendukung adanya pembahasan sejarah Kabupaten Batang dengan membentuk tim untuk meluruskan cerita sejarah, agar anak dan cucu tahu bahwa daerah ini sudah ada sejak lama," kata Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Kamis.
Menurut dia, sejarah Kabupaten Batang ternyata tidak berdiri pada 1966 karena sejarah membuktikan cikal bakal kerajaan berada di sini dengan ditemukan situs Candi Bata pada abad ke-7 oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Pada kesempatan hari ini, katanya, berkumpul tokoh-tokoh sejarah untuk membahas sejarah Kabupaten Batang.
"Melihat pelaku sejarahnya masih ada harus dibenarkan ceritanya. Soalnya jika sudah berganti generasi maka nantinya sejarah akan sulit diluruskan dan pasti akan ada kekeliruan persepsi sejarah Kabupaten Batang," katanya.
Ketua Perkumpulan Masyarakat Batang Heppy Trenggono mengatakan, dengan diselenggarakannya pertemuan dengan para tokoh sejarah itu supaya menghasilkan tulisan runtut sejarah Kabupaten Batang dan dapat dibuat film dokumenternya.
Sejarah yang tampak adalah masa kerajaan Syailendra ada di Kabupaten Batang, sehingga lebih tua dari Mataram dan Majapahit.
"Dengan dibuktikan penemuan Candi Bata oleh BRIN di Kecamatan Gringsing maka sejarah Kabupaten Batang bisa diperbaiki. Kami berharap pertemuan ini dapat meluruskan sejarah Kabupaten Batang, terlebih lagi bisa mengganti tahun 1966 kelahiran Kabupaten Batang ke umur yang lebih tua," katanya.