Bank Jateng dan Dispermadesdukcapil Jateng optimalkan transaksi non-tunai desa dengan Siskeudes-Link
Semarang (ANTARA) - Dispermadesdukcapil Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Bank Jateng dalam upaya mendukung percepatan digitalisasi dan optimalisasi transaksi non-tunai di desa menggelar evaluasi dan tes operasional implementasi transaksi non-tunai bagi pemerintah desa di Jawa Tengah.
Acara tersebut berlangsung pada 3 dan 4 Juli 2024 di sebuah hotel di Solo dan dihadiri tim tes operasional dari Direktorat Fasilitasi Perencanaan Keuangan dan Aset Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Luthfi, Direktur Fasilitasi Perencanaan Keuangan dan Aset Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri dalam sambutannya secara daring menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Dispermadesdukcapil, dan Bank Jateng atas dukungan mereka terhadap program pemerintah dalam implementasi transaksi non tunai melalui SISKEUDES-Link.
"Kami sangat mengapresiasi dukungan yang telah diberikan Dispermadesdukcapil Provinsi Jawa Tengah dan Bank Jateng dalam mengimplementasikan transaksi non-tunai ini," katanya.
Tri Harso Widirahmanto, Kepala Dispermadesdukcapil Provinsi Jawa Tengah menjelaskan aplikasi Siskeudes-Link merupakan sistem verifikasi pencairan belanja yang menghubungkan Siskeudes Online dengan CMS Bank Jateng menggunakan kode pembayaran atau ID billing.
"Dengan adanya implementasi transaksi non-tunai melalui Siskeudes-Link ini, maka memastikan pajak setiap transaksi belanja akan terbayar secara langsung," jelas Tri Harso.
Selain kemudahan dan kepatuhan dalam pembayaran pajak, aplikasi yang terintegrasi dengan CMS Bank Jateng tersebut memungkinkan penatausahaan keuangan dilakukan secara real time. Hal tersebut meningkatkan keamanan transaksi serta akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan desa.
Bendahara desa kini dapat melakukan transaksi belanja langsung dari kantor desa tanpa harus ke bank, sehingga menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi kerja.
"Siskeudes-Link berbasis CMS Bank Jateng memberikan kemudahan bagi bendahara desa dalam pengelolaan keuangan desa," tambah Tri Harso.
Plt. Direktur Utama Bank Jateng Irianto Harko Saputro menambahkan Siskeudes-Link berbasis CMS Bank Jateng juga berperan dalam memberikan literasi perbankan kepada masyarakat hingga pelosok desa.
"Program ini mendukung Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) dan bertujuan memicu Perluasan Akses Keuangan Daerah (PAKD)," kata Irianto.
Ia berharap dengan adanya inisiatif tersebut dapat membawa perubahan positif dalam pengelolaan keuangan desa, meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam setiap transaksi keuangan desa di Provinsi Jawa Tengah.
Acara tersebut berlangsung pada 3 dan 4 Juli 2024 di sebuah hotel di Solo dan dihadiri tim tes operasional dari Direktorat Fasilitasi Perencanaan Keuangan dan Aset Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Luthfi, Direktur Fasilitasi Perencanaan Keuangan dan Aset Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri dalam sambutannya secara daring menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Dispermadesdukcapil, dan Bank Jateng atas dukungan mereka terhadap program pemerintah dalam implementasi transaksi non tunai melalui SISKEUDES-Link.
"Kami sangat mengapresiasi dukungan yang telah diberikan Dispermadesdukcapil Provinsi Jawa Tengah dan Bank Jateng dalam mengimplementasikan transaksi non-tunai ini," katanya.
Tri Harso Widirahmanto, Kepala Dispermadesdukcapil Provinsi Jawa Tengah menjelaskan aplikasi Siskeudes-Link merupakan sistem verifikasi pencairan belanja yang menghubungkan Siskeudes Online dengan CMS Bank Jateng menggunakan kode pembayaran atau ID billing.
"Dengan adanya implementasi transaksi non-tunai melalui Siskeudes-Link ini, maka memastikan pajak setiap transaksi belanja akan terbayar secara langsung," jelas Tri Harso.
Selain kemudahan dan kepatuhan dalam pembayaran pajak, aplikasi yang terintegrasi dengan CMS Bank Jateng tersebut memungkinkan penatausahaan keuangan dilakukan secara real time. Hal tersebut meningkatkan keamanan transaksi serta akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan desa.
Bendahara desa kini dapat melakukan transaksi belanja langsung dari kantor desa tanpa harus ke bank, sehingga menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi kerja.
"Siskeudes-Link berbasis CMS Bank Jateng memberikan kemudahan bagi bendahara desa dalam pengelolaan keuangan desa," tambah Tri Harso.
Plt. Direktur Utama Bank Jateng Irianto Harko Saputro menambahkan Siskeudes-Link berbasis CMS Bank Jateng juga berperan dalam memberikan literasi perbankan kepada masyarakat hingga pelosok desa.
"Program ini mendukung Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) dan bertujuan memicu Perluasan Akses Keuangan Daerah (PAKD)," kata Irianto.
Ia berharap dengan adanya inisiatif tersebut dapat membawa perubahan positif dalam pengelolaan keuangan desa, meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam setiap transaksi keuangan desa di Provinsi Jawa Tengah.