Purwokerto (ANTARA) - Yayasan Seruan Eling Banyumas (Serulingmas) --wadah bagi orang-orang asli Banyumas yang hidup di perantauan-- menilai bahwa wilayah Banyumas Raya memiliki banyak purnawirawan yang berkualitas serta mumpuni.
Ditemui setelah acara Reuni dan Silaturahmi Tim Aksi Politik (TAP) Provinsi Jawa Tengah di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat sore, Ketua Umum Serulingmas Wisnu Suhardono mengatakan selain mumpuni dalam menjalankan tugas-tugas negara, para purnawirawan asal Banyumas Raya itu juga memiliki jiwa patriotisme yang tinggi.
Bahkan saat ini, kata dia, Banyumas memiliki lima purnawirawan berpangkat jenderal bintang 3, yakni Letjen TNI Purn. Muhammad Setyo Sularso, Letjen TNI Purn. Nugroho Widyotomo, Letjen TNI Purn. Bakti Agus Fadjari, Letjen TNI Purn. Teguh Arif Indratmoko, dan Marsekal Madya TNI Purn. Bagus Puruhito
"Semuanya merupakan purnawirawan, putra Banyumas yang mumpuni dan memiliki loyalitas tinggi terhadap NKRI," katanya menegaskan.
Saat ditanya mengenai kemungkinan para purnawirawan tersebut layak masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran, dia mengaku jika pihaknya tidak dalam kapasitas untuk mengusulkan atau menyodorkan nama-nama itu agar bisa duduk sebagai menteri.
"Ini karena karakter geografis orang Banyumas adalah pantang meminta-minta," katanya menegaskan.
Kendati demikian, dia mengakui bahwa sejumlah putra terbaik Banyumas menjadi menteri yang andal pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, Presiden BJ Habibie, maupun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ia mencontohkan sosok almarhum Kuntoro Mangkusubroto pernah dipercaya untuk menjadi Menteri Pertambangan pada masa pemerintahan Presiden Soeharto dan Presiden BJ Habibie serta menjadi Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Indonesia pada masa pemerintah Presiden SBY.
Selain Kuntoro Mangkusubroto, putra-putra terbaik Banyumas yang pernah menjadi menteri di antaranya almarhum Jenderal TNI Purn. Soesilo Soedarman, almarhum Soni Harsono, almarhum Haryanto Dhanutirto, almarhum Sanyoto Sastrowardoyo, dan almarhum Subiakto Tjakrawerdaya.
"Setelah itu, selama 10 tahun terakhir, tidak ada lagi putra Banyumas yang masuk dalam kabinet," kata Wisnu.
Sementara saat memberi sambutan dalam acara reuni dan silaturahmi, Ketua TAP Provinsi Jawa Tengah Letjen TNI Purn. Nugroho Widyotomo mengatakan saat sekarang merupakan era untuk menatap masa depan dengan menyatukan kembali semua perbedaan pasca-Pilpres 2024.
"Sudah tidak ada namanya permusuhan, tidak ada namanya konflik, kita bersama-sama. Itulah yang diinginkan Prabowo-Gibran," katanya.
Menurut dia, saat ini yang dibutuhkan masyarakat adalah keberlanjutan pembangunan Indonesia.
"Ini yang harus dilakukan, tidak boleh mulai dari nol lagi," tegasnya.