Karanganyar (ANTARA) - Ketua DPRD Jawa Tengah Sumanto. mengumpulkan 45 dalang di Kabupaten Karanganyar untuk pentas mendalang di rumahnya masing-masing dengan tujuan agar generasi muda tetap mencintai wayang kulit.
Menurutnya, sejumlah dalang di Kabupaten Karanganyar selama ini sepi tawaran mendalang sementara anak-anak mereka juga butuh asupan baik fisik maupun non fisik. "Selama ini para dalang jarang latihan. Saya minta mereka mendalang di rumah sendiri-sendiri dan ditonton masyarakat. Biar semua tahu mereka itu dalang," ungkapnya disela Pentas Wayang Kulit dengan lakon "Wahyu Tamtama Jati" dengan Dalang Ki Madrid Darmadi dan Ki Tarwo.
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar tersebut mengungkapkan, jika wayang kulit tak dilestarikan, bukan tak mungkin dalam 10 hingga 20 tahun ke depan generasi muda akan kesulitan menyaksikan budaya adiluhung tersebut di negeri sendiri.
Bahkan, bukan tidak mungkin masyarakat harus pergi keluar negeri jika ingin menonton wayang kulit. Sumanto menjelaskan, selama ini banyak warga negara asing yang belajar budaya Jawa. Ada yang belajar menjadi dalang, sinden, hingga mempelajari gamelan.
"Yang belajar orang luar negeri, ada yang mahasiswa dari luar negeri. Di Colomadu bahkan ada pemain rebab dan kendang dari Australia. Ini kalau tidak diuri-uri, jangan-jangan besok kalau mau nonton wayang harus ke Amerika sana," katanya.
Karena itu ia mengajak generasi muda kembali dan ikut melestarikan kebudayaan bangsa sendiri. Jika tidak, mereka akan lupa dan lebih mengenal kebudayaan asing yang belum tentu sesuai dengan jatidiri bangsa.
Sumanto menambahkan, jika anak-anak muda mengenal dan mau belajar wayang kulit, maka budaya tersebut akan kembali jaya seperti dulu saat jenis hiburan belum beragam seperti sekarang.
"Memang semuanya ada pasang surutnya, maka budaya adiluhung ini perlu dikembangkan dan dilestarikan," paparnya.
Pentas wayang kulit tersebut sekaligus menjadi acara tasyakuran pembangunan jalan desa setempat.
Anggota DPRD Kabupaten Karanganyar Boby Aditia Putra yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan, kepedulian Ketua DPRD Jawa Tengah Sumanto terhadap pembangunan luar biasa.
Kepedulian tersebut diantaranya melalui program pengaspalan jalan dari aspirasi Ketua DPRD Jawa Tengah. Ia menegaskan, program pembangunan jalan desa tersebut akan terus berlanjut di tahun ini.
"Anggarannya sudah ada, tinggal tunggu waktu. Mudah-mudahan bisa memberikan manfaat ke masyarakat. Untuk pembangunan jalan di dusun lain jangan khawatir, tunggu giliran," ujarnya.