Semarang (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi III DPR Dede Indra Permana mendukung kepolisian mengungkap dalang kericuhan dalam aksi memeringati Hari Buruh di Kota Semarang, Jawa Tengah pada 1 Mei 2025 lalu.
"Usut Anarko atau perusuh dalam aksi buruh di Semarang, usut pendanaannya, usut siapa yang mendalangi," kata Dede usai memimpin kunjungan Komisi III DPR di Polda Jawa Tengah di Semarang, Kamis.
Ia meminta jangan sampai Jawa Tengah dikotori dan dibuat rusuh oleh kelompok Anarko atau perusuh lainnya.
Ia mengapresiasi kinerja kepolisian dalam mengamankan aksi Hari Buruh di Semarang pada 1 Mei lalu.
Ia menilai kepolisian tidak melakukan tindakan arogansi dan memberi toleransi terhadap para peserta aksi.
Berkaitan dengan penindakan premanisme maupun perusuh yang mengganggu keamanan dan ketertiban, ia meyakini kepolisian telah memiliki terobosan untuk mengatasi persoalan tersebut.
Sebelumnya, polisi membubarkan aksi memeringati Hari Buruh di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, pada 1 Mei 2025, setelah diduga muncul aksi provokasi oleh sekelompok massa berpakaian hitam di tengah para buruh.
Sekelompok orang berpakaian hitam kemudian ikut bergabung ke dalam massa aksi.
Kericuhan pecah setelah kelompok buruh akan membubarkan diri setelah menyelesaikan aksi.
Polrestabes Semarang telah menetapkan enam tersangka yang diduga merupakan perusuh dalam aksi buruh tersebut.
Baca juga: Ketua DPRD Jateng sesali bentrok saat May Day

Waka Komisi III dukung polisi usut dalang ricuh demo buruh di Semarang


Wakil Ketua Komisi III DPR Dede Indra Permana usai kunjungan di Polda Jateng di Semarang, Kamis (8/5/2025). (ANTARA/I.C. Senjaya)