Semarang (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kabupaten/kota di seluruh Provinsi Jawa Tengah diminta segera melakukan konsolidasi peningkatan partisipasi masyarakat untuk mencegah berbagai bentuk pelanggaran Pemilu 2024.
“Segera lakukan konsolidasi peningkatan partisipasi masyarakat terkait desa antipolitik uang, desa pengawasan, maupun keterlibatan generasi milenial atau gen Z,” kata Ketua Bawaslu Provinsi Jateng Muhammad Amin di Semarang, Rabu.
Jajaran Bawaslu kabupaten/kota se-Jateng diminta berkoordinasi dengan lintas agama maupun lintas wilayah untuk meminimalkan terjadinya konflik menjelang masa kampanye.
“Kami libatkan semua lapisan masyarakat dan stakeholder untuk menangkal politik uang,” ujarnya.
Bawaslu Jateng telah memaksimalkan tugas pencegahan dan penindakan potensi pelanggaran pada pelaksanaan tahapan Pemilu 2024.
“Jika ada informasi pelanggaran, Bawaslu di Jawa Tengah akan mengutamakan pencegahan. Jika pencegahan sudah dilakukan, tapi tetap terjadi pelanggaran maka pengawas pemilu akan memproses penanganan pelanggaran,” katanya.
Ia menyebut situasi Provinsi Jateng saat ini kondusif, tapi Bawaslu Jateng terus melakukan antisipasi dan deteksi dini,” ujarnya.
Baca juga: Bawaslu Jateng petakan kesiapan dana hibah pilkada
Berita Terkait
Bawaslu Kota Semarang evaluasi kinerja
Sabtu, 27 April 2024 10:40 Wib
Bawaslu Kudus siap berikan keterangan gugatan PHPU di MK
Jumat, 26 April 2024 15:37 Wib
Bawaslu Semarang buka pendaftaran panwaslu kecamatan
Kamis, 25 April 2024 21:04 Wib
Bawaslu Banyumas segera rekrut panwaslucam untuk Pilkada Serentak 2024
Jumat, 19 April 2024 16:35 Wib
Bawaslu: Caleg tawarkan hadiah divonis 3 bulan penjara pidana pemilu
Selasa, 2 April 2024 9:48 Wib
Bawaslu Banyumas siapkan bahan keterangan terkait gugatan sengketa pilpres
Kamis, 28 Maret 2024 11:49 Wib
Inilah putusan Bawaslu Jateng atas laporan Tim 01 terkait data DPT bermasalah
Rabu, 6 Maret 2024 20:35 Wib
Bawaslu limpahkan perkara calon anggota DPR ke Polres Batang
Minggu, 3 Maret 2024 12:47 Wib