Dua pebulu tangkis Kudus akhirnya bisa raih super tiket audisi
Kudus (ANTARA) - Audisi umum beasiswa bulutangkis yang diselenggarakan PB Djarum Kudus, Jawa Tengah, selama ini yang berhasil mendapatkan super tiket menuju babak karantina didominasi atlet luar daerah, namun setelah sekian tahun akhirnya 2023 ada dua atlet Kudus.
"Sejak awal audisi beasiswa bulutangkis digelar pada tahun 2006, atlet bulu tangkis asal Kudus yang mampu meraih super tiket memang pernah ada, namun seingat saya tidak banyak. Sedangkan tahun ini patut disyukuri ada dua atlet yang mendapatkan super tiket setelah sekian tahun audisi digelar," kata Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putra yang juga Manajer Tim Perkumpulan Bulutangkis (PB) Djarum Fung Permadi ditemui usai pengumuman atlet penerima super tiket Audisi Umum PB Djarum 2023 di GOR PB Djarum Kudus, Kamis.
Hal itu, kata dia, yang menjadi konsen PB Djarum karena lokasinya yang berada di Kabupaten Kudus, tetapi rekrutmen terhadap anak-anak Kudus selama ini sangat kurang.
"Kami juga sudah berupaya membenahi melalui pengurus Kabupaten Kudus berupaya menggalakkan bulu tangkis di sekolah-sekolah mulai dari tingkat sekolah dasar (SD)," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, atmosfir perbulutangkisan dan ekosistemnya harus dimulai dari ekstra di sekolah mengembangkan hasrat anak-anak untuk mau bermain badminton. Sedangkan juaranya dibagikan melalui media sosial dengan harapan banyak orang tua dan atlet di Kudus yang bisa melihat sehingga memunculkan minat.
Dalam perekrutan atlet bulu tangkis di PB Djarum, kata dia, memang selalu dikaitkan dengan kuota yang dimiliki. Hal ini sebagai kewajiban PB menjaga kuota lapisan per generasi tahun kelahiran harus dipersiapkan setiap tahunnya sehingga tidak ada kekosongan dalam perekrutan juga disesuaikan kebutuhan.
Sebanyak 51 pebulu tangkis yang berhasil meraih super tiket berhak melaju ke tahap karantina Audisi Umum PB Djarum 2023. Sedangkan 12 super tiket di antaranya diraih atlet pada babak turnamen. Salah satu di antaranya ada Nadya Anggraini Putri asal Kecamatan Jati, Kudus, yang menjadi juara pada U-13 putri. Sedangkan Muhammad Alif Kaysha turun di kelompok U-11 putra yang juga asal Kudus masuk ke dalam 39 peserta super tiket pilihan tim pencari bakat.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin mengapresiasi capaian para pebulu tangkis belia yang datang dari Aceh hingga Papua, karena telah mengerahkan seluruh kemampuan terbaiknya selama lima hari rangkaian audisi umum, Minggu (2/7) hingga Kamis (6/7).
Ia berharap agar semangat dan daya juang peraih super tiket tidak berhenti di sini, karena masih ada satu tahap penentuan yang harus mereka jalani sebaik mungkin, yakni karantina.
"Selamat kepada peraih super tiket, baik dari babak turnamen maupun pilihan tim pencari bakat. Namun jangan berpuas diri terlebih dulu, karena ada tahap karantina yang harus dilalui secara maksimal dan sungguh-sungguh, sebelum dinyatakan resmi bergabung dengan PB Djarum. Jadi tetap semangat dan tunjukkan potensi terbaik kalian," ujarnya.
"Sejak awal audisi beasiswa bulutangkis digelar pada tahun 2006, atlet bulu tangkis asal Kudus yang mampu meraih super tiket memang pernah ada, namun seingat saya tidak banyak. Sedangkan tahun ini patut disyukuri ada dua atlet yang mendapatkan super tiket setelah sekian tahun audisi digelar," kata Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putra yang juga Manajer Tim Perkumpulan Bulutangkis (PB) Djarum Fung Permadi ditemui usai pengumuman atlet penerima super tiket Audisi Umum PB Djarum 2023 di GOR PB Djarum Kudus, Kamis.
Hal itu, kata dia, yang menjadi konsen PB Djarum karena lokasinya yang berada di Kabupaten Kudus, tetapi rekrutmen terhadap anak-anak Kudus selama ini sangat kurang.
"Kami juga sudah berupaya membenahi melalui pengurus Kabupaten Kudus berupaya menggalakkan bulu tangkis di sekolah-sekolah mulai dari tingkat sekolah dasar (SD)," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, atmosfir perbulutangkisan dan ekosistemnya harus dimulai dari ekstra di sekolah mengembangkan hasrat anak-anak untuk mau bermain badminton. Sedangkan juaranya dibagikan melalui media sosial dengan harapan banyak orang tua dan atlet di Kudus yang bisa melihat sehingga memunculkan minat.
Dalam perekrutan atlet bulu tangkis di PB Djarum, kata dia, memang selalu dikaitkan dengan kuota yang dimiliki. Hal ini sebagai kewajiban PB menjaga kuota lapisan per generasi tahun kelahiran harus dipersiapkan setiap tahunnya sehingga tidak ada kekosongan dalam perekrutan juga disesuaikan kebutuhan.
Sebanyak 51 pebulu tangkis yang berhasil meraih super tiket berhak melaju ke tahap karantina Audisi Umum PB Djarum 2023. Sedangkan 12 super tiket di antaranya diraih atlet pada babak turnamen. Salah satu di antaranya ada Nadya Anggraini Putri asal Kecamatan Jati, Kudus, yang menjadi juara pada U-13 putri. Sedangkan Muhammad Alif Kaysha turun di kelompok U-11 putra yang juga asal Kudus masuk ke dalam 39 peserta super tiket pilihan tim pencari bakat.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin mengapresiasi capaian para pebulu tangkis belia yang datang dari Aceh hingga Papua, karena telah mengerahkan seluruh kemampuan terbaiknya selama lima hari rangkaian audisi umum, Minggu (2/7) hingga Kamis (6/7).
Ia berharap agar semangat dan daya juang peraih super tiket tidak berhenti di sini, karena masih ada satu tahap penentuan yang harus mereka jalani sebaik mungkin, yakni karantina.
"Selamat kepada peraih super tiket, baik dari babak turnamen maupun pilihan tim pencari bakat. Namun jangan berpuas diri terlebih dulu, karena ada tahap karantina yang harus dilalui secara maksimal dan sungguh-sungguh, sebelum dinyatakan resmi bergabung dengan PB Djarum. Jadi tetap semangat dan tunjukkan potensi terbaik kalian," ujarnya.