Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah berupaya memastikan struktur pimpinan baru paham ideologi agar tidak bertentangan dengan visi misi organisasi masyarakat tersebut.
"Sebagai gerakan Islam, pimpinan harus paham ideologi Muhammadiyah. Paling pokok bagaimana membangun ideologi agama dan semangat Muhammadiyah di kalangan pimpinan. Dengan demikian akan paham visi dan misi Muhammadiyah, apa tujuan Muhammadiyah dan apa program yang harus dilaksanakan selama periode lima tahun ke depan," kata Ketua PWM Jawa Tengah Tafsir pada Dialog Ideopolitor (Ideologi, Politik, dan Organisasi) di Solo, Sabtu.
Ia mengatakan ada tiga hal yang ditekankan, yakni ideologi Muhammadiyah, politik, dan keorganisasian.
"Ideologi ini karena Muhammadiyah bukan sekadar ormas tapi ormas yang juga punya paham agama. Kan tidak semua ormas punya paham agama," katanya.
Sementara itu, pihaknya juga menekankan sekalipun ormas tapi Muhammadiyah masuk dalam kekuatan politik di Indonesia, namun tidak terlibat dalam politik praktis.
"Harus menjaga visi dan misi politik Muhammadiyah, politik kebangsaan, keislaman, politik keumatan, politik kemanusiaan secara universal. Maka di forum ini tidak boleh mendukung capres tertentu atau partai tertentu," tuturnya.
Ia mengatakan tugas Muhammadiyah adalah membangun demokrasi berkualitas, berpartisipasi aktif dalam pemilu, memilih kepemimpinan yang berkualitas, namun tidak mengusung nama tertentu.
"Salah satu yang kami pahami adalah membangun pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Ini yang dilakukan selama dua hari ini sebagai bekal pemimpin membangun Muhammadiyah sesuai dengan tagline Unggul Berkemajuan," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Bendahara PWM Jawa Tengah Sofyan Anif mengatakan selama dua hari ke depan akan ada beberapa materi yang diberikan, di antaranya penguatan ideologi, hingga risalah Islam berkemajuan.
"Ini sebagai upaya kami untuk mengidentifikasi, mem-breakdown keputusan muktamar ke-48 yang terdapat beberapa program-program prioritas agar eksistensi Muhammadiyah tidak hanya nasional, tetapi juga internasional," katanya.