Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meluncurkan aplikasi Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap Badan Usaha Usaha Digital Mandiri (Samsat Budiman) di Semarang, Senin, sebagai wujud komitmen mempermudah pembayaran pajak bagi wajib pajak di desa-desa.
Samsat Budiman merupakan upaya baru yang digagas Pemprov Jateng dengan memaksimalkan keberadaan badan usaha milik desa sebagai sumber daya pelayanannya.
Program Layanan Samsat Budiman adalah layanan daring berbasis website yang memudahkan wajib pajak kendaraan bermotor mendapatkan pelayanan pajak.
Ganjar mengatakan bahwa melalui layanan yang dikelola BUMDes ini, masyarakat yang hendak membayar pajak tidak perlu datang ke kantor samsat yang biasanya jaraknya lumayan jauh.
“Mereka cukup datang ke gerai Samsat Budiman di Kantor BUMDes. Selain itu, jam buka gerai pun lebih fleksibel yakni dari pagi hingga malam hari sehingga sangat membantu masyarakat dalam membayar pajak,” katanya.
Ganjar berharap melalui Samsat Budiman bisa meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak, sebab keberadaannya memberikan kemudahan masyarakat dalam menunaikan kewajiban membayar pajak.
“Ini cara baru sehingga target pendapatannya tercapai, mereka merasa teringankan. Terima kasih banyak desa yang sangat kreatif kemudian mereka punya BUMDes yang bagus, lalu coba kita kerjasamakan sebagai sebuah kekuatan untuk sumber daya yang sampai di ujung-ujung,” ujarnya.
Dirinya juga mengaku senang karena beberapa BUMDes yang jadi mitra Samsat Budiman berinovasi untuk memudahkan para wajib pajak, salah satunya memberikan dana talangan kepada pembayar pajak yang sudah jatuh tempo, tapi tidak memiliki cukup uang sehingga dana talangan itu kemudian dicicil oleh wajib pajak.
“Rata-rata cicilannya mereka cicil satu bulan lunas. Ini menurut saya kreatif banget,” katanya pula.
Selain meningkatkan pendapatan daerah, dirinya mengharapkan kesadaran masyarakat membayar pajak juga terus meningkat, apalagi berdasarkan data dari Bapenda saat ini terdapat 7.329 BUMDes tersebar di Jateng yang potensial untuk turut serta.
“Sehingga target-target pendapatan kita jauh lebih baik agar nanti bisa kita berikan kembali kepada masyarakat untuk pembangunan yang lebih cepat, lebih merata dan coveragenya jauh lebih banyak lagi,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga mengingatkan kepada seluruh pejabat yang terlibat dalam bidang ini, khususnya di pelayanan agar tidak mempersulit para wajib pajak.
“Saya titip pada semuanya, terutama soal KTP. Ini masyarakat mau bayar pajak lho, jangan dipersulit,” ujarnya pula.
Baca juga: Kejari bantu Pemkot Semarang tagih PBB