Semarang (ANTARA) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Tengah yang terdiri berbagai unsur stakeholder terkait termasuk Bank Indonesia melakukan pantauan stok pangan di pasar tradisional dan toko ritel di Kota Semarang, Selasa (21/3).
Pantauan pertama dilakukan di Pasar Johar Kauman Semarang dan dilanjutkan ke Superindo Jalan Imam Bonjol. Hasil dari dua pantauan tersebut, stok pangan juga harga bahan pokok pangan menjelang Ramadhan 1444 H dalam kondisi aman.
"Pasokannya memadai dan kami akan terus memantau sejumlah komoditas yang menjadi penyumbang terbesar terjadinya inflasi," kata Ndari Surjaningsih selaku Plt Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng.
Ndari menjelaskan dengan stok komoditas pangan yang tersedia di pasaran diharapkan memberikan kenyamanan dan daya beli masyarakat terjaga.
"Kami mengimbau masyarakat dapat berbelanja dengan bijak menjelang maupun saat Ramadhan. Tidak perlu berlebihan," kata Ndari.
Ndari berharap volatile food dapat terjaga, sehingga dampak pencapaian inflasi bisa dalam kisaran 3+-1 persen. Volatile food (inflasi dipengaruhi oleh kejutan kelompok barang seperti bahan makanan yang harga bergejolak tiba-tiba akibat gangguan alam, panen, dan faktor perkembangan harga pangan domestik maupun internasional).
Sekretaris TPID Jateng yang juga Kepala Biro Perekonomian Setda Jateng Eddy S Bramiyanto yang ikut dalam kegiatan tersebut mengatakan pemantauan ketersediaan stok dan harga bahan pokok tersebut rutin dilakukan. Apalagi jika ada informasi jika terjadi kenaikan harga.
Bramiyanto mengaku selain memantau ke lokasi langsung, TPID juga melakukan pemantauan pergerakan harga melalui media sosial.
“Stok pangan menjelang puasa kami pastikan aman. Kami akan terus turun ke pasar dan memantau melalui medsos. Begitu sudah lampu kuning, akan akan melakukan. Acuan kami adalah harga pasar," katanya.
Hasil pantauan, sejumlah harga mengalami penurunan seperti bawang merah Rp27ribu per kg dari yang sebelumnya Rp30ribu per kilogram, sementara harga bawang putih kating Rp28ribu dari yang sebelumnya Rp30ribu. Untuk harga cabai rawit setan Rp65 ribu dari yang sebelumnya Rp70rb per kg.
Wakil Pimpinan Perum Bulog Kanwil Jateng Sri Muniati menambahkan dari hasil pantauan tersebut, harga sejumlah kebutuhan pangan seperti beras, minyak goreng, gula pasir, masih dalam taraf wajar dan di bawah harga eceran tertinggi (HET).
"Stoknya juga tersedia. Untuk beras, di sejumlah daerah juga mulai panen raya, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir soal ketersediaan beras," kata Sri Muniati.