Dies Natalis UIN, WPRC kunjungan ke Telkomsel
Semarang (ANTARA) - Dalam rangka ikut menyemarakkan Dies Natalis Ke 53 Universitas Islam Negeri Walisongo dengan tema Berdaya Membangun Karya, komunitas public relations mahasiswa yang dikenal sebagai Walisongo Public Relations Community (WPRC) melakukan kunjungan industri dan kali ini ke Telkomsel.
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari mata kuliah Analisa Pelayanan Prima Stakeholder serta mata kuliah Lobby dan Negosiasi yang diampu oleh Alifa Nur Fitri. Kegiatan kunjungan diikuti 52 orang dari Dosen KPI, mahasiswa berbagai jurusan dan Fakultas di UIN Walisongo.
Pada kunjungan industri ke Telkomsel Regional Jateng DIY pada Jumat (3/3/2023) tersebut dilakukan diskusi Pelayanan Prima: Membangun Customer Relations di Era Digital.
WPRC belajar langsung dengan para praktisi dari Telkomsel yaitu Wildan Adi Nugraha dan Evi Susanti Sadoek, tim Telkomsel Regional Jateng DIY.
Wildan Adi Nugraha Corporate Communications Telkomsel Regional Jateng DIY menyampaikan Public Relations yang baik perlu memiliki kemampuan untuk menyampaikan pesan, ide, dan gagasan yang baik, salah satunya adalah dengan bercerita/story telling.
"Selain itu, kemampuan lobbying juga merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki public relations. Idealnya seorang PR yang baik memiliki communications skill dan interpersonal skill yang baik," katanya.
Avi Susanti Sadoek, Manager Customer Care and Postpaid Management Region Jateng DIY menyampaikan pelayanan prima bisa dipenuhi dengan menjaga semangat tim karena akan berpengaruh pada pelayanan di konsumen. Berusaha untuk bermanfaat bagi orang lain, berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dan peka terhadap kebutuhan konsumen.
“Pelayanan prima tidak selesai saat permasalahan pelanggan mendapatkan solusi, namun kita harus memberikan nilai tambah kepada pelanggan, seperti memberikan informasi yang berguna untuk kemudahan pelanggan dan sebagainya," katanya.
M.Adjy Soenantoko Ketua Walisongo Public Relations Community menyampaikan kegiatan tersebut sangat bermanfaat dan sesuai dengan tema Dies natalis UIN Walisongo yang ke-53 Berdaya Membangun Karya.
"Kami berharap kunjungan ini dapat menjadikan mahasiswa lebih bisa mengembangkan dan membangun karya, relations, dan citra yang baik bagi UIN Walisongo ke depannya," katanya.
Alifa Nur Fitri, sebagai Pembina WPRC dan dosen pengampu menyampaikan kunjungan industri tersebut penting untuk menambah pengetahuan, tidak hanya belajar di kelas namun bisa belajar langsung bagaimana pelaksanaannya.
"Terutama terkait pelayanan prima yang tujuannya agar konsumen bisa mendapatkan kepuasan atas layanan yang diberikan. Serta di tengah pesatnya teknologi, bagaimana membangun customer relations di era digital," katanya.
Dalam kunjungan tersebut mahasiswa tidak hanya mendengar materi namun juga memberikan tanggapan dan juga pertanyaan, selain itu mahasiswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi terkait dengan studi kasus layanan prima.
“Berdaya Membangun Karya dimaknai oleh teman-teman komunitas untuk selalu mengembangkan skill, menumbuhkan spirit dalam berkarya terkhusus dalam ranah kehumasan. Harapannya, WPRC menjadi tempat yang mendukung setiap anggotanya untuk mengembangkan skill di dunia kehumasan, sehingga dapat menjadi agen public relations yang professional di masa depan," tutup Alifa Nur Fitri.
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari mata kuliah Analisa Pelayanan Prima Stakeholder serta mata kuliah Lobby dan Negosiasi yang diampu oleh Alifa Nur Fitri. Kegiatan kunjungan diikuti 52 orang dari Dosen KPI, mahasiswa berbagai jurusan dan Fakultas di UIN Walisongo.
Pada kunjungan industri ke Telkomsel Regional Jateng DIY pada Jumat (3/3/2023) tersebut dilakukan diskusi Pelayanan Prima: Membangun Customer Relations di Era Digital.
WPRC belajar langsung dengan para praktisi dari Telkomsel yaitu Wildan Adi Nugraha dan Evi Susanti Sadoek, tim Telkomsel Regional Jateng DIY.
Wildan Adi Nugraha Corporate Communications Telkomsel Regional Jateng DIY menyampaikan Public Relations yang baik perlu memiliki kemampuan untuk menyampaikan pesan, ide, dan gagasan yang baik, salah satunya adalah dengan bercerita/story telling.
"Selain itu, kemampuan lobbying juga merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki public relations. Idealnya seorang PR yang baik memiliki communications skill dan interpersonal skill yang baik," katanya.
Avi Susanti Sadoek, Manager Customer Care and Postpaid Management Region Jateng DIY menyampaikan pelayanan prima bisa dipenuhi dengan menjaga semangat tim karena akan berpengaruh pada pelayanan di konsumen. Berusaha untuk bermanfaat bagi orang lain, berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dan peka terhadap kebutuhan konsumen.
“Pelayanan prima tidak selesai saat permasalahan pelanggan mendapatkan solusi, namun kita harus memberikan nilai tambah kepada pelanggan, seperti memberikan informasi yang berguna untuk kemudahan pelanggan dan sebagainya," katanya.
M.Adjy Soenantoko Ketua Walisongo Public Relations Community menyampaikan kegiatan tersebut sangat bermanfaat dan sesuai dengan tema Dies natalis UIN Walisongo yang ke-53 Berdaya Membangun Karya.
"Kami berharap kunjungan ini dapat menjadikan mahasiswa lebih bisa mengembangkan dan membangun karya, relations, dan citra yang baik bagi UIN Walisongo ke depannya," katanya.
Alifa Nur Fitri, sebagai Pembina WPRC dan dosen pengampu menyampaikan kunjungan industri tersebut penting untuk menambah pengetahuan, tidak hanya belajar di kelas namun bisa belajar langsung bagaimana pelaksanaannya.
"Terutama terkait pelayanan prima yang tujuannya agar konsumen bisa mendapatkan kepuasan atas layanan yang diberikan. Serta di tengah pesatnya teknologi, bagaimana membangun customer relations di era digital," katanya.
Dalam kunjungan tersebut mahasiswa tidak hanya mendengar materi namun juga memberikan tanggapan dan juga pertanyaan, selain itu mahasiswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi terkait dengan studi kasus layanan prima.
“Berdaya Membangun Karya dimaknai oleh teman-teman komunitas untuk selalu mengembangkan skill, menumbuhkan spirit dalam berkarya terkhusus dalam ranah kehumasan. Harapannya, WPRC menjadi tempat yang mendukung setiap anggotanya untuk mengembangkan skill di dunia kehumasan, sehingga dapat menjadi agen public relations yang professional di masa depan," tutup Alifa Nur Fitri.