Sukoharjo (ANTARA) - Polres Sukoharjo mengajak jemaat Gereja di wilayah hukumnya bersinergi untuk ikut menjaga bersama-sama situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tetap kondusif.
"Kami dari kepolisian mengajak bapak ibu dan saudara-saudara sekalian untuk bersinergi dalam menjaga keamanan dan kerukunan di tengah-tengah masyarakat," kata Kepala Polres Sukoharjo AKBP Wahyu dalam acara kegiatan "Minggu Curhat", di Gereja Hati Kudus Yesus Sukoharjo, Minggu.
Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan kegiatan Minggu Curhat tersebut sama halnya dengan Jumat Curhat, yaitu program kepolisian menyambangi warga untuk mendapatkan informasi dari masyarakat mengenai situasi Kamtibmas di wilayahnya.
Selain itu, program tersebut juga untuk menyerap aspirasi, saran, dan kritik dari warga dalam memajukan Polri saat bertugas memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
Kapolres menyampaikan bahwa keamanan dan ketertiban masyarakat bukan hanya tugas dari pihak kepolisian saja, melainkan tugas dari semua komponen masyarakat. Untuk itu, kepolisian memerlukan bantuan dari seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga Kamtibmas.
"Kami juga telah menyebar Call Center 110 dan WhatsApp Center Lapor Kapolres Sukoharjo di nomor 081234342003 untuk memudahkan masyarakat melaporkan ke kepolisian apabila terjadi gangguan Kamtibmas. Kami berharap masyarakat tidak segan menginformasikan kepada Polri dalam kaitan menjaga keamanan wilayah," katanya.
Selain itu, dia juga mengajak dan mengimbau para generasi muda untuk menjauhi atau membentengi diri dari kenakalan remaja, seperti mengikuti perguruan pencak silat yang digunakan untuk hal-hal negatif, hindari pelanggaran lalu lintas, lebih mengutamakan keselamatan dalam berlalu lintas, dan menghindari media sosial yang tidak disertai dengan aturan-aturan.
Menurut dia, mengikuti perguruan silat dipersilakan asalkan digunakan untuk hal-hal yang bersifat positif, seperti bela diri, olahraga, dan atlet berprestasi. Jangan sampai mengikuti perguruan pencak silat digunakan untuk hal-hal yang negatif seperti tawuran, musuh-musuhan, merusak yang bukan haknya, dan lain-lainnya. Karena, hal itu merupakan perbuatan yang melanggar hukum.
"Kami tengah menggelar Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2023. Operasi ini digelar untuk keselamatan dan kenyamanan berlalu lintas. Kami ingatkan kesadaran berlalu lintas sangat penting sekali dalam keselamatan diri sendiri dan orang lain," katanya.
Sementara itu, Romo Gereja Hati Kudus Yesus Sukoharjo Petrus Sajiyana mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kegiatan Minggu Curhat Polres Sukoharjo. Menurut dia, kegiatan seperti ini dapat mempererat sinergitas antara masyarakat dan kepolisian.
"Jadi masyarakat merasa diperhatikan, dapat memberikan saran, dan masukan kepada aparat kepolisian," katanya.