Hampir seluruh penduduk Purbalingga terdaftar di BPJS Kesehatan
Purwokerto, Jateng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menerima piagam penghargaan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan atas pencapaian cakupan kesehatan semesta atau universal health coverage (UHC) dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Hampir seluruh penduduk Purbalingga telah terdaftar di BPJS Kesehatan.
Dalam taklimat media BPJS Kesehatan Kantor Cabang Purwokerto yang diterima di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat, piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Asisten Deputi Perencanaan, Iuran, dan Keuangan BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta Markus Susilo kepada Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi pada acara Pembukaan Purbalingga Expo 2022, Kamis (15/12) malam.
"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Ibu Bupati Purbalingga beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Purbalingga yang saat ini telah diberlakukan UHC non cut off," kata Asisten Deputi Perencanaan, Iuran, dan Keuangan BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta Markus Susilo.
Menurut dia, hal itu tentunya akan memberikan kemudahan bagi penduduk yang didaftarkan oleh Pemkab Purbalingga dapat langsung mengakses layanan kesehatan ketika membutuhkan pelayanan kesehatan sejak penduduk tersebut didaftarkan.
Ia mengatakan berdasarkan data per tanggal 1 Januari 2022, jumlah warga Purbalingga yang telah terlindungi Program JKN sebanyak 987.949 jiwa atau sekitar 96,15 persen dari total penduduk kabupaten itu.
"Capaian UHC ini tentu bukan akhir dari segalanya. Dukungan Pemkab Purbalingga untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan jumlah kepesertaan JKN di wilayah Kabupaten Purbalingga agar penduduknya semakin banyak yang terlindungi dengan jaminan kesehatan," katanya.
Oleh karena itu, dia mengharapkan Pemkab Purbalingga dapat menjadi penggerak untuk meningkatkan dukungan terhadap keberlangsungan Program JKN sebagai program strategis nasional di tersebut.
Selain Purbalingga, kabupaten lain di wilayah kerja BPJS Kesehatan Kantor Cabang Purwokerto yang telah mencapai UHC adalah Banjarnegara dengan cakupan 1.042.318 jiwa atau 97,09 persen.
"Tentunya perlu peran masyarakat yang belum terdaftar segera mendaftar dan badan usaha atau pemberi kerja mendaftarkan seluruh pekerjanya dalam skema Pekerja Penerima Upah (PPU). Kami sangat mengharapkan peserta mandiri dan badan usaha rutin membayar iuran tepat waktu," kata Markus.
Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menyampaikan terima kasih atas apresiasi dari BPJS Kesehatan terhadap kinerja Pemkab Purbalingga yang saat ini sudah mencapai UHC.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya sangat mendukung Program JKN sebagai komitmen Pemkab Purbalingga di bidang kesehatan serta mendorong upaya preventif kesehatan dan peningkatan mutu layanan kesehatan di fasilitas kesehatan.
"Peningkatan mutu layanan kesehatan di Kabupaten Purbalingga dibuktikan dengan akreditasi RSUD Purbalingga yang dinyatakan terakreditasi Paripurna," demikian Dyah Hayuning Pratiwi .
Dalam taklimat media BPJS Kesehatan Kantor Cabang Purwokerto yang diterima di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat, piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Asisten Deputi Perencanaan, Iuran, dan Keuangan BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta Markus Susilo kepada Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi pada acara Pembukaan Purbalingga Expo 2022, Kamis (15/12) malam.
"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Ibu Bupati Purbalingga beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Purbalingga yang saat ini telah diberlakukan UHC non cut off," kata Asisten Deputi Perencanaan, Iuran, dan Keuangan BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta Markus Susilo.
Menurut dia, hal itu tentunya akan memberikan kemudahan bagi penduduk yang didaftarkan oleh Pemkab Purbalingga dapat langsung mengakses layanan kesehatan ketika membutuhkan pelayanan kesehatan sejak penduduk tersebut didaftarkan.
Ia mengatakan berdasarkan data per tanggal 1 Januari 2022, jumlah warga Purbalingga yang telah terlindungi Program JKN sebanyak 987.949 jiwa atau sekitar 96,15 persen dari total penduduk kabupaten itu.
"Capaian UHC ini tentu bukan akhir dari segalanya. Dukungan Pemkab Purbalingga untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan jumlah kepesertaan JKN di wilayah Kabupaten Purbalingga agar penduduknya semakin banyak yang terlindungi dengan jaminan kesehatan," katanya.
Oleh karena itu, dia mengharapkan Pemkab Purbalingga dapat menjadi penggerak untuk meningkatkan dukungan terhadap keberlangsungan Program JKN sebagai program strategis nasional di tersebut.
Selain Purbalingga, kabupaten lain di wilayah kerja BPJS Kesehatan Kantor Cabang Purwokerto yang telah mencapai UHC adalah Banjarnegara dengan cakupan 1.042.318 jiwa atau 97,09 persen.
"Tentunya perlu peran masyarakat yang belum terdaftar segera mendaftar dan badan usaha atau pemberi kerja mendaftarkan seluruh pekerjanya dalam skema Pekerja Penerima Upah (PPU). Kami sangat mengharapkan peserta mandiri dan badan usaha rutin membayar iuran tepat waktu," kata Markus.
Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menyampaikan terima kasih atas apresiasi dari BPJS Kesehatan terhadap kinerja Pemkab Purbalingga yang saat ini sudah mencapai UHC.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya sangat mendukung Program JKN sebagai komitmen Pemkab Purbalingga di bidang kesehatan serta mendorong upaya preventif kesehatan dan peningkatan mutu layanan kesehatan di fasilitas kesehatan.
"Peningkatan mutu layanan kesehatan di Kabupaten Purbalingga dibuktikan dengan akreditasi RSUD Purbalingga yang dinyatakan terakreditasi Paripurna," demikian Dyah Hayuning Pratiwi .