Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, siap menuntaskan penanganan masalah telekomunikasi di 12 desa dari 34 desa yang kini masih kesulitan mendapat jaringan seluler (blank spot).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Batang Triossy Junairto di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa belasan desa yang masih kesulitan mendapat jaringan seluler itu, terutama berada di wilayah kecamatan bagian atas seperti Tersono, Reban, Blado, Wonotunggal.
"Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan penyedia layanan secara bertahap akan menuntaskan belasan titik yang kini masih kesulitan mendapat jaringan seluler itu," katanya.
Disebutkan, belasan desa-desa tersebut antara lain Desa Wanar, Banteng, Gondo, dan Sendang Kecamatan Tersono yang kesulitan mendapat jaringan seluler mulai 2G, 3G, dan 4G, serta Desa Siguci dan Cablikan Kecamatan Reban.
Adapun sejumlah desa di Kecamatan Wonotunggal, kata dia, antara lain Desa Silurah yang hanya memiliki jaringan 2G dan Gringging Sari.
"Kemudian Desa Praten dan Kebaturan Kecamatan Bawang, serta Desa Kalisari dan Gondang Kecamatan Blado yang hanya memiliki jaringan seluler 2G," katanya.
Triossy Juniarto mengatakan beberapa desa yang sudah tertangani antara lain Desa Batiombo dan Botolambat, Kecamatan Tulis, Kalitengah Kecamatan Blado, Gombong dan Keniten di Kecamatan Pecalungan, serta Desa Pacet, Mojotengah,dan Ngroto Kecamatan Reban.
Demikian pula bagi desa-desa yang tidak mungkin provider masuk tetap diperjuangkan, seperti Desa Kali Tengah yang berada di dataran tinggi dengan jumlah penduduk hanya 375 jiwa.
"Setelah kami usahakan, Desa Kali Tengah yang kini menjadi jalur wisata kini sudah ada jaringan seluler," kata Triossy Juniarto.