"Ini membuktikan momentum yang kami miliki. Kami tahu pasti tidak akan mudah mencapai dua final AFCON berturut-turut, tetapi yang terpenting bagi kami saat ini adalah berusaha keras dan menjuarainya, siapa pun yang kami hadapi," kata Mane setelah mencetak satu gol dan merancang satu assist dalam laga semifinal itu.
Abdou Diallo membawa Senegal memimpin 20 menit menjelang pertandingan di Stadion Ahmadou Ahidjo di ibu kota Kamerun itu usai, sebelum Mane memberi assist untuk gol kedua yang dicetak Idrissa Gana Gueye.
Dia sendiri kemudian mencetak gol ketiga setelah Blati Toure membalaskan satu gol untuk Burkina Faso.
"Kami menghadapi tim Burkina yang sangat bagus yang sangat merepotkan kami," tambah bintang Liverpool itu seperti dikutip AFP, Kamis.
"Kami sudah memperkirakan pertandingan yang sulit dan itu kejadian, tetapi kami tetap tenang dan menciptakan banyak peluang. Saya kira kami pantas menang malam ini."
Mane yang kini telah mencetak tiga gol dalam turnamen tersebut, tidak bisa menahan senyum dari wajahnya saat dia menantikan kesempatan meraih trofi kontinental tersebut.
"Saya kira Anda bisa melihat wajah saya betapa bahagianya saya yang memang normal sekali. Saya sangat bangga secara pribadi dan sangat bahagia untuk saya sendiri, rekan-rekan satu tim saya dan negara."
Tim nasional peringkat teratas Afrika itu kalah dari Aljazair pada final 2019 di Mesir.
Mereka akan melawan tuan rumah Kamerun atau Mesir dalam partai final Minggu di Stadion Olembe.
Mesir dan Kamerun adalah negara paling sukses dalam sejarah AFCON dengan total merebut 12 gelar, sementara Senegal masih belum pernah menjuarai mahkota benua Afrika.
Ditanya siapa yang lebih dia sukainya untuk dihadapi dalam partai penentuan itu, Mane menjawab, "Kami tak punya preferensi."