Purwokerto (ANTARA) - Kepolisian Polres Purbalingga, Jawa Tengah, memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan menggelar aksi simpatik, sekaligus pemberian edukasi tertib lalu lintas dan protokol kesehatan.
"Dalam kegiatan ini ada pembagian helm gratis bagi yang hapal teks sumpah pemuda," kata Kasat Lantas Polres Purbalingga AKP Rizky Widyo Pratomo melalui siaran pers yang diterima di Purwokerto, Kamis.
Dia menjelaskan bahwa saat lampu lalu lintas menyala merah, personel dari Satlantas Polres Purbalingga mulai memberikan sosialisasi melalui spanduk yang dibawa.
Baca juga: Ragam budaya Indonesia warnai peringatan Hari Sumpah Pemuda di Jateng
"Dalam kesempatan ini petugas membagikan masker bagi pengendara yang melintas sambil mengingatkan tentang pentingnya protokol kesehatan," katanya.
Dia mengatakan pemberian edukasi dan sosialisasi tertib lalu lintas dan protokol kesehatan kepada pengendara dilakukan dengan harapan bisa meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat.
"Selain itu, dalam kesempatan tersebut petugas juga memberikan helm gratis bagi yang hapal teks sumpah pemuda. Helm diberikan kepada pengendara yang bisa menjawab kuis, yaitu menghapal teks Sumpah Pemuda. Ada dua pengendara yang hapal dan langsung diberikan helm gratis," katanya.
Dia menambahkan, melalui aksi simpatik tersebut pihaknya juga ingin mengingatkan kepada masyarakat mengenai nilai-nilai luhur dan sejarah bangsa Indonesia.
"Melalui peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini kami berharap masyarakat juga bisa mengingat nilai luhur dan sejarah bangsa Indonesia," katanya.
Sementara itu, dengan adanya aksi simpatik ini maka masyarakat akan terdorong untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas serta protokol kesehatan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas di jalan dan budayakan keselamatan sebagai kebutuhan, dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Dia juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat Purbalingga bahwa disiplin penerapan protokol kesehatan diperlukan demi menjaga keselamatan bersama.
"Mari menjadikan protokol kesehatan sebagai budaya dan gaya hidup sehari-hari," katanya.
Baca juga: Selasar Makna Sumpah Pemuda, Jamaludin dan Pertamina Rajut Asa untuk Dusun 3T