Anggota DPRD Kudus berikan gajinya untuk warga terdampak pandemi
Kudus (ANTARA) - Salah seorang anggota DPRD Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, rela tidak menikmati gajinya selama 2 bulan demi membantu warga terdampak pandemi COVID-19 karena selama PPKM Darurat banyak warga yang kesulitan mendapatkan pemasukan.
"Mudah-mudahan bantuan untuk warga terdampak pandemi ini bisa meringankan beban mereka saat ini," kata anggota DPRD Kudus dari PPP Ulwan Hakim di Kudus, Selasa.
Bantuan yang diberikan mulai dari sembako dan sejumlah uang tunai, sedangkan sasarannya warga di Desa Padurenan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus.
Menurut dia, saat ini banyak masyarakat yang kurang beruntung dan membutuhkan bantuan dari sesama.
Ia berharap tindakan serupa bisa dilakukan oleh berbagai pihak yang memang mampu melakukannya untuk membantu meringankan beban warga terdampak, terutama dari golongan kurang mampu.
"Sudah saatnya saling tolong menolong membantu sesama melewati masa pandemik yang belum bisa dipastikan kapan berakhir," ujarnya.
Paket sembako yang disiapkan oleh Ulwan Hakim yang juga ketua DPC PPP Kudus itu, berkisar 200-250 sembako beserta uang tunai bagi masyarakat yang terdampak pandemik COVID-19 serta para karyawan.
Tindakannya itu juga bagian dari tanggung jawab sosial sebagai wakil rakyat, ketika masyarakat membutuhkan sebagai wakilnya harus hadir.
Arbainah (63), salah satu penerima bantuan mengaku berterima kasih atas bantuan yang diterima.
Ia mengakui sejak masa pandemik pendapatannya dari jasa menjahit berkurang karena tidak banyak warga yang menjahitkan pakaian.
"Mudah-mudahan bantuan untuk warga terdampak pandemi ini bisa meringankan beban mereka saat ini," kata anggota DPRD Kudus dari PPP Ulwan Hakim di Kudus, Selasa.
Bantuan yang diberikan mulai dari sembako dan sejumlah uang tunai, sedangkan sasarannya warga di Desa Padurenan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus.
Menurut dia, saat ini banyak masyarakat yang kurang beruntung dan membutuhkan bantuan dari sesama.
Ia berharap tindakan serupa bisa dilakukan oleh berbagai pihak yang memang mampu melakukannya untuk membantu meringankan beban warga terdampak, terutama dari golongan kurang mampu.
"Sudah saatnya saling tolong menolong membantu sesama melewati masa pandemik yang belum bisa dipastikan kapan berakhir," ujarnya.
Paket sembako yang disiapkan oleh Ulwan Hakim yang juga ketua DPC PPP Kudus itu, berkisar 200-250 sembako beserta uang tunai bagi masyarakat yang terdampak pandemik COVID-19 serta para karyawan.
Tindakannya itu juga bagian dari tanggung jawab sosial sebagai wakil rakyat, ketika masyarakat membutuhkan sebagai wakilnya harus hadir.
Arbainah (63), salah satu penerima bantuan mengaku berterima kasih atas bantuan yang diterima.
Ia mengakui sejak masa pandemik pendapatannya dari jasa menjahit berkurang karena tidak banyak warga yang menjahitkan pakaian.