Luhut optimistis 30 juta UMKM "onboarding" pada 2023
Mari kita tingkatkan semangat gotong-royong bela negara bersama bangga produk Indonesia.
Magelang (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan optimistis sebanyak 30 juta usaha mikro kecil menengah (UMKM) akan onboarding (program edukasi online dengan memanfaatkan teknologi internet) pada 2023.
"Saya optimistis target pencapaian 30 juta UMKM onboarding pada 2023 akan dapat dicapai bersama dengan kerja sama semua semua pihak dan bahu-membahu secara terintegrasi," kata Menko Marves di Magelang, Kamis.
Ia menyampaikan hal tersebut pada pembukaan Puncak Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) Festival Joglosemar Artisan of Java di pelataran Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Luhut menuturkan sudah lebih setahun bangsa ini berada di situasi pandemi, namun demikian ada hikmah di balik ini semua.
"Kita harus bergerak malakukan percepatan digitalisasi UMKM dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diluncurkan Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020," katanya.
Ia menyebutkan Gernas BBI sejak Mei 2020 hingga April 2021 telah mencapai 6 juta unit peningkatan UMKM onboarding ekosistem digital.
"Hal ini mengubah badan ekonomi kita, buat struktur rebound ekonomi kita menguat karena UMKM memainkan peran yang sangat penting, kita terus mendorong artisan lokal naik kelas, masuk ke ekosistem digital dan meningkatkan penjualannya," katanya.
Luhut menyampaikan pihaknya bangga dengan melihat Festival Joglosemar yang menampilkan produk artisan dari Yogyakarta, Solo, dan Semarang.
"Saya juga sampaikan terima kasih kepada Menperin serta jajaran yang telah mempersiapkan Festival Joglosemar Artisan of Java sekaligus memperingati Gernas BBI bertepatan dengan Hari Kebangkita Nasional. Ini sejalan dengan semangat bela negara," katanya.
Pihaknya juga mengapresiasi kepada para menteri yang hadir pada dalam festival tersebut termasuk hadir secara virtual. Hal ini menjadi catatan keseriusan mengawal Gernas BBI.
"Gernas BBI jangan hanya sekadar slogan, tetapi BBI ini betul-betul gerakan yang jalan masif untuk membangun Indonesia. Mari kita tingkatkan semangat gotong-royong bela negara bersama bangga produk Indonesia," katanya.
Baca juga: Analis: Bisnis digital janjikan buat Telkomsel investasi di Gojek
Baca juga: OJK tutup 1.200 fintech dan 390 investasi ilegal
Baca juga: Presiden Jokowi: UMKM pilar penting kebangkitan ekonomi
"Saya optimistis target pencapaian 30 juta UMKM onboarding pada 2023 akan dapat dicapai bersama dengan kerja sama semua semua pihak dan bahu-membahu secara terintegrasi," kata Menko Marves di Magelang, Kamis.
Ia menyampaikan hal tersebut pada pembukaan Puncak Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) Festival Joglosemar Artisan of Java di pelataran Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Luhut menuturkan sudah lebih setahun bangsa ini berada di situasi pandemi, namun demikian ada hikmah di balik ini semua.
"Kita harus bergerak malakukan percepatan digitalisasi UMKM dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diluncurkan Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020," katanya.
Ia menyebutkan Gernas BBI sejak Mei 2020 hingga April 2021 telah mencapai 6 juta unit peningkatan UMKM onboarding ekosistem digital.
"Hal ini mengubah badan ekonomi kita, buat struktur rebound ekonomi kita menguat karena UMKM memainkan peran yang sangat penting, kita terus mendorong artisan lokal naik kelas, masuk ke ekosistem digital dan meningkatkan penjualannya," katanya.
Luhut menyampaikan pihaknya bangga dengan melihat Festival Joglosemar yang menampilkan produk artisan dari Yogyakarta, Solo, dan Semarang.
"Saya juga sampaikan terima kasih kepada Menperin serta jajaran yang telah mempersiapkan Festival Joglosemar Artisan of Java sekaligus memperingati Gernas BBI bertepatan dengan Hari Kebangkita Nasional. Ini sejalan dengan semangat bela negara," katanya.
Pihaknya juga mengapresiasi kepada para menteri yang hadir pada dalam festival tersebut termasuk hadir secara virtual. Hal ini menjadi catatan keseriusan mengawal Gernas BBI.
"Gernas BBI jangan hanya sekadar slogan, tetapi BBI ini betul-betul gerakan yang jalan masif untuk membangun Indonesia. Mari kita tingkatkan semangat gotong-royong bela negara bersama bangga produk Indonesia," katanya.
Baca juga: Analis: Bisnis digital janjikan buat Telkomsel investasi di Gojek
Baca juga: OJK tutup 1.200 fintech dan 390 investasi ilegal
Baca juga: Presiden Jokowi: UMKM pilar penting kebangkitan ekonomi