Menteri Tjahjo Kumolo apresiasi peresmian MPP Pati di tengah pandemi
Pati (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, meresmikan mal pelayanan publik (MPP) di tengah pandemi COVID-19, demi memberikan kemudahan masyarakat dalam mengurus berbagai perizinan.
"Kami berharap agar MPP Pati ini bisa terus membangun koordinasi dengan Pemprov Jateng atau instansi lain, agar jumlah layanan yang tergabung ini semakin bertambah sesuai dengan kebutuhan masyarakat", ujarnya di sela-sela peresmian Mal Pelayanan Publik Pati, Rabu.
Ia berharap, MPP ini bukan sekadar secara formalitas didirikan, tetapi harus ada monitoring dari semua perangkat Pemerintah Kabupaten Pati terhadap kinerja MPP Pati ini dengan harapan dapat selalu menjaga stabilitas dan kinerja MPP Pati.
Baca juga: MPP Banyumas luncurkan pelayanan HAKI dan administrasi hukum umum
Bupati Pati Haryanto mengungkapkan kehadiran MPP dalam rangka pembaharuan sistem pelayanan publik bagi daerah yang lebih progresif karena memadukan pelayanan dari semua organisasi perangkat daerah (OPD) di Pati dengan instansi vertikal.
Mal pelayanan publik yang berada di Jalan Raya Pati-Kudus kilometer 4 tersebut, tercatat ada 22 gerai yang terdiri atas 13 OPD dan sembilan instansi vertikal dengan 305 pelayanan perizinan.
Kehadiran mal pelayanan tersebut juga untuk pengembangan UMKM melalui kemudahan izin usaha sehingga bisa merangsang pertumbuhan UMKM baru.
Apalagi, kata dia, Kabupaten Pati memiliki potensi yang ideal untuk dikembangkan, termasuk di dalamnya potensi UMKM berbasis komoditas unggulan lokal yang menjadi unsur utama penyangga laju perekonomian daerah.
Sebagai bentuk inovasi aplikatif, MPP diharapkan mampu memperkuat daya saing Kabupaten Pati, baik dalam skala domestik maupun global. Sebelumnya, Kabupaten Pati mendapatkan penghargaan dan penganugerahan sebagai juara III indeks daya saing daerah untuk kategori "enabling environment" dari Pemprov Jateng.
"Prestasi tersebut, diharapkan bisa menarik minat investor untuk menginvestasikan usahanya di Kabupaten Pati sehingga dapat mendorong terbukanya lapangan kerja baru dan pemerataan kesempatan berusaha demi peningkatan taraf hidup masyarakat," ujarnya.
Baca juga: MenPAN-RB: Pemerintah komitmen lakukan inovasi pelayanan masyarakat
"Kami berharap agar MPP Pati ini bisa terus membangun koordinasi dengan Pemprov Jateng atau instansi lain, agar jumlah layanan yang tergabung ini semakin bertambah sesuai dengan kebutuhan masyarakat", ujarnya di sela-sela peresmian Mal Pelayanan Publik Pati, Rabu.
Ia berharap, MPP ini bukan sekadar secara formalitas didirikan, tetapi harus ada monitoring dari semua perangkat Pemerintah Kabupaten Pati terhadap kinerja MPP Pati ini dengan harapan dapat selalu menjaga stabilitas dan kinerja MPP Pati.
Baca juga: MPP Banyumas luncurkan pelayanan HAKI dan administrasi hukum umum
Bupati Pati Haryanto mengungkapkan kehadiran MPP dalam rangka pembaharuan sistem pelayanan publik bagi daerah yang lebih progresif karena memadukan pelayanan dari semua organisasi perangkat daerah (OPD) di Pati dengan instansi vertikal.
Mal pelayanan publik yang berada di Jalan Raya Pati-Kudus kilometer 4 tersebut, tercatat ada 22 gerai yang terdiri atas 13 OPD dan sembilan instansi vertikal dengan 305 pelayanan perizinan.
Kehadiran mal pelayanan tersebut juga untuk pengembangan UMKM melalui kemudahan izin usaha sehingga bisa merangsang pertumbuhan UMKM baru.
Apalagi, kata dia, Kabupaten Pati memiliki potensi yang ideal untuk dikembangkan, termasuk di dalamnya potensi UMKM berbasis komoditas unggulan lokal yang menjadi unsur utama penyangga laju perekonomian daerah.
Sebagai bentuk inovasi aplikatif, MPP diharapkan mampu memperkuat daya saing Kabupaten Pati, baik dalam skala domestik maupun global. Sebelumnya, Kabupaten Pati mendapatkan penghargaan dan penganugerahan sebagai juara III indeks daya saing daerah untuk kategori "enabling environment" dari Pemprov Jateng.
"Prestasi tersebut, diharapkan bisa menarik minat investor untuk menginvestasikan usahanya di Kabupaten Pati sehingga dapat mendorong terbukanya lapangan kerja baru dan pemerataan kesempatan berusaha demi peningkatan taraf hidup masyarakat," ujarnya.
Baca juga: MenPAN-RB: Pemerintah komitmen lakukan inovasi pelayanan masyarakat