Temanggung (ANTARA) - Bupati Temanggung, Jawa Tengah, Agus Setyawan bersama Bulog dan jajaran Forkopimda melakukan panen raya padi di Desa Madureso, Kecamatan Temanggung untuk mendukung ketahanan pangan.
Menurut dia di Temanggung, Senin, potensi panen padi di Kabupaten Temanggung pada 2025 seluas 14.900 hektare dengan produktifitas 6,9 ton.
"Panen raya ini menandai komitmen pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga gabah Rp6.500 per kilogram serta mendukung ketahanan pangan nasional," katanya.
Ia mengatakan, guna mendukung budi daya padi ini Pemkab Temanggung juga menjamin ketersediaan pupuk, serta suplai pengairan secara teratur ke areal sawah.
"Kalau target kita sebetulnya di angka 17.900 hektare, tapi realisasi di 2024 itu sekitar 14.900 hektare, mungkin tahun ini targetnya sama, karena lahan yang prospek untuk sawah karena itu menjadi hak petani maka ada yang dialihkan untuk tanam cabai, tapi kita tetap mensuport program nasional terkait ketahanan pangan," katanya.
Pemkab Temanggung mengimbau agar petani menanam padi untuk menjaga ketersediaan beras, serta stabilisasi harga di pasaran, sehingga upaya ini dapat mendukung ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
"Jadi di Temanggung ini untuk tanaman padi yang ditanam petani mayoritas besar menghasilkan beras kualitas premium," katanya.

Temanggung panen raya padi, mayoritas kualitas premium


Panen padi di Desa Madureso, Kecamatan Temanggung untuk mendukung ketahanan pangan. ANTARA/Heru Suyitno