Magelang (ANTARA) - Kelompok khusus Usaha dan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (UP2K) di setiap kelurahan di Kota Magelang, Jawa Tengah menerima bantuan modal usaha simpan pinjam dengan total Rp85 juta bersumber dari pemerintah kota setempat.
Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina dalam keterangan tertulis di Magelang, Selasa, mengharapkan bantuan itu dimanfaatkan secara optimal untuk perluasan kesempatan usaha bagi keluarga dan pengusaha ultramikro yang membutuhkannya.
"Agar bantuan tersebut dapat dikelola sebaik-baiknya dan dimanfaatkan secara optimal untuk perluasan kesempatan usaha bagi keluarga maupun pengusaha ultra mikro yang membutuhkan," katanya.
Baca juga: 4.036 UMKM Boyolali terima dana modal kerja
Penyerahan bantuan untuk kelompok khusus Usaha dan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (UP2K) PKK kelurahan se-Kota Magelang itu secara simbolis dilakukan Wakil Wali Kota Windarti di Aula Kantor Kecamatan Magelang Utara. Kota Magelang meliputi tiga kecamatan dan 17 kelurahan.
Tidak dimungkiri, ujarnya saat membacakan sambutan Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito dalam kegiatan itu, dampak pandemi COVID-19 bukan hanya menyangkut kesehatan akan tetapi juga sosial, budaya, dan perekonomian masyarakat.
"Bantuan modal ini merupakan stimulus untuk memperkuat kelompok-kelompok UP2K-PKK dalam mengelola dan menumbuhkembangkan usaha ekonomi untuk meningkatkan pendapatan keluarga," kata dia.
Ia juga menjelaskan tentang pentingnya dukungan berupa pembinaan terhadap UP2K-PKK di setiap kelurahan agar kelompok itu memperoleh tambahan pengetahuan, wawasan, pemahaman, dan motivasi kepada para ibu untuk terus meningkatkan kegiatan berusaha, baik secara perorangan maupun kelompok.
Pemkot Magelang mendorong kelompok khusus UP2K-PKK terus membangun motivasi dalam melaksanakan tugas-tugasnya, yakni membimbing, menggerakkan, mengevaluasi dan mengembangkan kegiatan kelompok-kelompok pelaksana sejak persiapan, pelaksanaan, hingga pengembangan usaha.
Selain itu, katanya, membantu memecahkan masalah-masalah kelompok-kelompok pelaksana yang meliputi produksi, pemasaran, dan penambahan dana, serta mengatur kelancaran usaha, mencatat, menyimpan pengembalian dana usaha, iuran pengelolaan, dan menyampaikan laporan data perkembangan kegiatan kelompok secara berkala.
"Insyaallah UP2K-PKK dapat menunjukkan kiprahnya dalam menjaga ketahanan keluarga, berkontribusi dalam ketahanan ekonomi untuk mewujudkan ketahanan nasional," katanya.
Windarti mengapresiasi ibu-ibu PKK yang tidak kenal lelah menggelar berbagai kegiatan, seperti arisan, posbindu, posyandu, hingga kegiatan kelurahan, sebagai bagian dari pembangunan kemajuan Kota Magelang.
Pemkot Magelang juga memberikan bantuan pelindung wajah untuk kelompok khusus UP2K-PKK di setiap kelurahan. Pemberian bantuan dari pemkot itu tidak bersamaan dengan kegiatan serupa bersumber dari pemerintah pusat maupun provinsi, agar terjadi pemerataan dan tepat sasaran.
Ia juga mengemukakan pentingnya masyarakat menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan guna mencegah penularan virus corona jenis baru (COVID-19).
"Dalam situasi pandemi ini, masyarakat tidak boleh kehilangan harapan. Masyarakat seyogyanya mendukung dan mematuhi instruksi pemerintah menerapkan protokol kesehatan," katanya. (hms)
Baca juga: Pemkot Surakarta: Pencairan bansos UMKM dilakukan bertahap
Baca juga: TVRI siap promosikan UMKM dan pariwisata di Jawa Tengah