Jakarta (ANTARA) - Naomi Osaka akhirnya memutuskan untuk bermain di semifinal Western & Southern Open, New York, setelah sebelumnya mengatakan akan mengundurkan diri dari pertandingan semifinal itu sebagai bentuk protes terhadap ketidakadilan rasial.
Pemenang Grand Slam dua kali berusia 22 tahun itu awalnya dijadwalkan untuk memainkan semifinalnya pada hari Kamis, tetapi penyelenggara turnamen memutuskan untuk menunda semua pertandingan babak empat besar hingga hari Jumat.
Baca juga: Osaka protes kasus rasial dengan mundur dari Western & Southern Open
"Namun, setelah saya mengeluarkan pengumuman dan konsultasi panjang dengan WTA dan USTA, saya telah menyetujui permintaan mereka untuk bermain pada hari Jumat. Mereka menawarkan untuk menunda semua pertandingan hingga Jumat dan menurut saya hal itu membuat protes lebih diperhatikan. Saya ingin berterima kasih kepada WTA dan turnamen atas dukungan mereka," kata Osaka seperti dilaporkan Reuters, Jumat.
Osaka mengikuti protes yang lebih dulu ditunjukkan para atlet di lingkungan basket dan bisbol Amerika Serikat, menyusul penembakan polisi terhadap seorang pria kulit hitam di Wisconsin pada hari Minggu.
Osaka akan melawan petenis Belgia Elise Mertens di babak semifinal dalam turnamen pemanasan jelang Grand Slam US Open pada 31 Agustus hingga 13 September.
Baca juga: Western & Southern Open juga berhenti karena penembakan Blake
Baca juga: Serena kalah oleh Sakkari di Western and Southern Open
Baca juga: Djokovic melaju, Murray tersingkir di Western and Southern Open