Solo (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) Kota Surakarta menyatakan 1.092 orang di Kota Solo sudah terdaftar mengikuti program Kartu Prakerja.
"Mereka ini yang bisa memperoleh fasilitas pelatihan dan insentif," kata Kepala Disnakerperin Kota Surakarta Ariani Indriastuti di Solo, Sabtu.
Ia mengatakan untuk dana insentif yang diperoleh para peserta Rp600.000 per bulan selama empat bulan dan uang survei Rp50.000 per bulan selama tiga bulan.
"Untuk pelatihan ini setiap peserta memperoleh anggaran sebesar Rp1 juta, tidak diterimakan dalam bentuk uang tunai tetapi dalam bentuk pelatihan ini," katanya.
Ia mengatakan dari 1.097 orang tersebut jika dirinci per kecamatan untuk Kecamatan Banjarsari 330 orang yang lolos program Kartu Prakerja, Kecamatan Jebres 274 orang, Laweyan 215 orang, Serengan 132 orang, dan Pasar Kliwon 141 orang.
Meski saat ini untuk gelombang empat belum kembali dimulai, Disnakerperin masih terus melakukan pendataan karyawan yang terkena PHK maupun dirumahkan.
"Kami mencatat ada 2.569 yang terdaftar di kami, tetapi pasca-kebijakan normal baru tidak ada lagi yang terdata karena sebagian dari mereka sudah mulai kembali bekerja," katanya.
Ia mengatakan untuk para karyawan yang ingin mengikuti program Kartu Prakerja langsung mendaftar melalui daring.
"Yang mengurusi langsung PMO (Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja), ini pusat, bukan daerah. Jadi kami tidak berhubungan langsung dengan PMO ini," katanya.