"Bantuan donasi bisa diberikan di lingkungan terdekat melalui perhatian, maupun bantuan makanan bergizi, dan sebagainya," kata Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jateng Siti Atikoh Ganjar Pranowo di Semarang, Minggu.
Menurut dia, bantuan sekecil apapun akan sangat berarti bagi keluarga yang terdampak COVID-19, khususnya dari sisi perekonomian.
Baca juga: Tangani kekerdilan dan kemiskinan, PKK Jateng siapkan desa binaan
"Bantuan dapat diberikan kepada keluarga yang terkena PHK (pemutusan hubungan kerja) di lingkungan masing-masing karena imbas corona sehingga perekonomian mereka sulit," ujarnya.
Selain berbagi secara materi dan moril, Atikoh mengajak kader-kader PKK di daerah aktif mengampanyekan agar masyarakat tinggal di rumah saja, bahkan jika memungkinkan bekerja dari rumah sehingga bisa memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Para kader PKK Jateng, kata dia, bisa berkreasi dengan memanfaatkan potensi yang ada untuk berkegiatan selama di rumah, salah satunya membuat masker dari kain.
"Kalau terpaksa keluar rumah untuk beraktivitas, gunakan masker. Nah kalau ini (masker) yang saya pakai buatan kader PKK. Kita cukup pakai kain saja, biar masker bedah buat tenaga medis," katanya.
Atikoh juga mengingatkan kadernya agar tetap berorganisasi meski lewat media virtual dan kegiatan rapat yang mengumpulkan banyak massa agar ditiadakan untuk sementara saat pandemi COVID-19.
"Ingat tetap di rumah, jangan keluar rumah, untuk sosialisasi gunakan media sosial dengan visual atau grup WhatsApp," imbaunya.
Di Provinsi Jateng, jumlah kader umum PKK melebihi 1,3 juta orang sehingga dengan jumlah sebanyak itu diharapkan dapat memberikan sosialisasi dan edukasi tentang pencegahan COVID-19.