"Kami berkolaborasi dengan sejumlah pihak menyiapkan desa binaan membantu pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat. Salah satunya, penanganan kekerdilan demi terciptanya sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan sehat," kata Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah Siti Atikoh Ganjar Pranowo di Semarang, Senin.
Menurut dia, peningkatan pendidikan orang tua, perbaikan dari aspek lingkungan seperti sanitasi dan infrastruktur akan mempengaruhi penurunan kasus kekerdilan serta kemiskinan di Jateng.
Baca juga: Pernikahan dini salah satu penyebab kekerdilan pada anak
Tak hanya kekerdilan, persoalan kemiskinan juga menjadi perhatian TP PKK Jateng yang tetap memprioritaskan pengentasan kemiskinan di masyarakat dengan melibatkan seluruh pengurus dan kader PKK hingga tingkat dasa wisma.
TP PKK Jateng siap berkolaborasi dengan Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja, pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota, untuk membuat semacam desa binaan.
"Nantinya di wilayah itu akan kami keroyok, penekanannya pada penanggulangan kemiskinan, terutama perempuannya agar bisa berkontribusi menggeliatkan perekonomian di wilayahnya, termasuk juga pencegahan kekerdilan," ujarnya.
Wakil Ketua I TP PKK Provinsi Jateng Nawal Arafah Yasin menambahkan dalam membantu menggerakkan perekonomian masyarakat, pihaknya tidak berhenti menggerakkan peningkatan pendapatan keluarga dengan memberikan berbagai keterampilan, dan sebagainya.
Ia berharap masyarakat pun terus berinovasi, khususnya dalam pemasaran, termasuk memanfaatkan teknologi untuk menambah keterampilan maupun pemasaran daring.
"Pelatihan-pelatihan ini juga bisa dilakukan secara daring melalui video materi yang dikirim ke grup WhatsApp, selanjutnya ada dialog di grup itu," katanya.
Baca juga: Cegah kekerdilan sejak janin dalam kandungan
Baca juga: Bappeda Jateng: Kasus kekerdilan jadi isu nasional