"Secara umum penyembelihan hewan kurban berdasarkan data yang kami terima mengalami peningkatan dari tahun ke tahun," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah Lalu Muhammad Syafriadi di Semarang, Senin.
Ia memerinci pada tahun 2017 dan 2018, jumlah hewan kurban sapi meningkat dari 65.339 ekor menjadi 78.149 ekor, kerbau dari 3.455 ekor menjadi 3.599 ekor, kambing dari 172.127 ekor menjadi 207.837 ekor, dan domba dari 66.747 ekor menjadi 74.738 ekor.
Baca juga: Jateng intensifkan pemeriksaan hewan kurban jelang Iduladha
Baca juga: Bagaimana atasi hewan kurban mengamuk? Begini caranya
Baca juga: Antisipasi daging tak layak, Pekalongan intensif periksa hewan kurban
Diperkirakan jumlah hewan kurban yang disembelih pada Iduladha 1440 Hijriah juga akan mengalami kenaikan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Untuk hewan kurban sapi yang disembelih diperkirakan naik menjadi 85.149 ekor, kerbau naik 4.032 ekor, kambing 257.837 ekor, dan domba menjadi 89.738 ekor.
Menurut dia, dengan potensi populasi yang cukup, Jawa Tengah mampu memenuhi kebutuhan akan hewan kurban tanpa tergantung pada daerah lain meskipun masih ada upaya beberapa pelaku usaha yang secara musiman memasukkan sapi dari Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
"Hal itu dilakukan karena harga sapi dari luar Jateng relatif lebih murah daripada sapi lokal," ujarnya.
Seperti diketahui, Provinsi Jateng juga berperan dalam mendukung kebutuhan nasional akan hewan kurban, terutama di wilayah Jabodetabek.