Semarang (ANTARA) - Ketua Pembina Kompleks Resosialisasi Argorejo Semarang, Suwandi, meminta Pemerintah Kota Semarang bersikap manusiawi dalam melakukan penutupan resos yang lebih dikenal dengan Sunan Kuning tersebut.
"Kami menghormati kebijakan pemerintah berkaitan dengan penutupan ini, namun pemkot harus bijaksana," kata Suwandi di Semarang, Kamis.
Menurut dia, Sunan Kuning merupakan kawasan yang memiliki dasar hukum dalam operasionalnya. "Kami ini resmi sehingga kami ini anak negara," tambahnya.
Sebagai resos yang memiliki legalitas, lanjut dia, Sunan Kuning berbeda dengan lokalisasi yang lain.
Ia menjelaskan kompleks ini memiliki program kerja yang tertata rapi yang bertujuan untuk mengatur para warga binaan yang merupakan wanita pekerja seks.
Ia menyebut terdapat sebanyak 476 wanita pekerja yang setiap dua pekan selalu melakukan pemeriksaan kesehatan.
Selain itu, lanjut dia, mereka juga diminta untuk membuat tabungan yang berasal dari uang hasil kerja mereka.
Setelah nantinya dipulangkan, ia mengharapkan pemerintah tidak hanya sebatas memberi uang tali asih, namun juga modal untuk membuka usaha sebagai mata pencaharian mereka nantinya.
Saat ini, menurut dia, tahapan menuju penutupan kompleks resos tersebut masih terus berjalan.
Proses pendataan serta penataan warga binaan terus dilakukan hingga waktunya eksekusi yang rencananya dilakukan bertahap.
Sebelumnya diberitakan Pemerintah Kota Semarang berencana menutup kompleks resosialisasi Argorejo sebelum 17 Agustus 2019.
Baca juga: Pembunuh wanita penghuni lokalisasi Sunan Kuning diringkus
Baca juga: Pelatihan Bagi PSK Sunan Kuning Diintensifkan
Berita Terkait

Wali kota serahkan SK Ketua Dewas Perumda BPR Bank Magelang
Senin, 16 Desember 2024 17:25 Wib

Bawaslu Jateng terima 131 laporan pelanggaran pilkada
Minggu, 8 Desember 2024 19:00 Wib

Polresta Banyumas ungkap kasus penggelapan libatkan Ketua Dekopinda
Jumat, 6 Desember 2024 16:31 Wib

Legislator sebut Generasi Z lebih individual dalam preferensi memilih
Rabu, 4 Desember 2024 20:22 Wib

Sudaryono: Narasi "Rambo vs Sambo" tak mempan di Pilgub Jateng
Minggu, 1 Desember 2024 20:56 Wib

Bambang Pacul : Cuaca sedang tidak baik-baik saja
Rabu, 27 November 2024 22:38 Wib

Wakil Ketua Komite I DPD pantau kesiapan Pilkada di Semarang
Rabu, 27 November 2024 6:26 Wib

Wakil Ketua MPR RI sosialisasikan empat pilar lewat wayang
Senin, 25 November 2024 18:56 Wib