Magelang (ANTARA) - Sebanyak lima karya peserta lomba Kreativitas dan Inovasi (Krenova) 2019 diselenggarakan Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Magelang maju ke lomba serupa tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Bidang Pengembangan dan Harmonisasi Inovasi (PHI) Balitbang Kota Magelang Catur Adi Subagyo dalam keterangan tertulis yang diterima di Magelang, Rabu, mengatakan lima karya itu hasil seleksi dari 24 peserta yang masuk panitia.
"Karya peserta Krenova 2019 belum ada yang masuk kategori A. Hanya tiga karya masuk kategori B dan dua karya kategori C. Nilai peserta lomba krenova tahun ini sangat ketat. Ini bukti krenova lebih berkualitas dibanding sebelumnya," kata dia.
Kategori B meliputi tiga karya, "Pemanfaatan Limbah Plastik untuk Media Tanam" karya R. Saiful Haq Brata Kusuma, "Drying Room" karya Chamim Susanto dan "Sampah Sayur Rumah Tangga menjadi Berkah" karya Nasrul Hidayat Subagyo, sedangkan kategori C meliputi "Tukarsampah.id" karya Ben Swarna Sugi dan "Net Desk" karya Rizaldi Alfian Nur.
Sebanyak tiga karya peserta yang masuk kategori B di tingkat Kota Magelang, masing-masing mendapat hadiah uang Rp5 juta dan piagam penghargaan dari Wali Kota Magelang, sedangkan untuk kategori C masing-masing mendapat hadiah Rp1,2 juta dan piagam penghargaan dari Wali Kota Magelang.
Ia menjelaskan lima karya terbaik di tingkat kota itu, selanjutnya mewakili Kota Magelang ke Krenova 2019 tingkat Provinsi Jateng bersama wakil dari kota dan kabupaten lain se-Jateng, yang masing-masing juga mengirimkan lima karya.
Di tingkat provinsi, kata dia, akan diambil 30 karya terbaik, yang dibagi 10 pemenang utama, 10 pemenang harapan, dan 10 pemenang favorit.
Krenova yang diselenggarakan sejak 2004 di Kota Magelang itu telah menghasilkan 423 karya yang beberapa di antaranya maju ke tingkat Jateng hingga nasional.
Peserta Krenova 2019 berasal dari berbagai kelurahan di Kota Magelang dengan kategori rekayasa teknologi, kerajinan dan industri rumah tangga, energi, kehutanan dan lingkungan hidup, kesehatan, agribisnis dan pangan.
"Kategori yang tidak ada pesertanya adalah pendidikan, kelautan dan perikanan, serta sosial," kata dia.
Kepala Sub Bidang Penguatan Harmonisasi Balitbang Kota Magelang Misrun mengatakan pada 2018, pihaknya mengirimkan delapan karya dan satu karya di antaranya (kategori C) lolos ke tingkat Provinsi Jateng, yakni "Alat Panggang Otomatis".
"Belum tentu yang kategori di atasnya pasti lolos tingkat Jateng," katanya.
Ia menjelaskan setelah dinyatakan lolos di tingkat provinsi, temuan alat panggang otomatis tersebut saat ini dalam proses menjadi perusahaan pemula berbadan teknologi usaha rintisan di Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (hms)