Jakarta (Antaranews Jateng) - Kantor pengacara Chicago Corboy & Demetrio mengatakan pada Selasa (8/1) bahwa pihaknya telah mengajukan gugatan kepada produsen mobil listrik Tesla Inc.
Mereka menuduh Tesla atas kerusakan baterai pada sedan Model S keluaran 2014, yang menyebabkan kematian seorang penumpang berusia 18 tahun dalam kecelakaan tahun lalu.
Mei lalu, Tesla yang dikemudikan Barrett Riley dengan penumpang Edgar Monserratt Martinez menabrak dinding beton dan terbakar di Fort Lauderdale, Florida, menewaskan kedua remaja itu, menurut isi gugatan, dilansir Reuters, Rabu,
Kurang dari dua bulan sebelum kecelakaan, orang tua Riley memasang limiter di pusat layanan Tesla untuk mencegah kendaraan berlari mencapai kecepatan melebih 85 mph. Namun limiter itu dilepas pada kesempatan lain saat mengunjungi layanan Tesla tanpa sepengetahuan orang tuanya, kata kantor hukum itu.
Baca juga: Kecelakaan Tesla melibatkan autopilot, pengemudi diduga tidak pegang setir
Hal tambahan dalam gugatan tersebut berisi tuduhan kepada Tesla yang lalai karena melepas limiter itu.
Ia menambahkan bahwa Riley mengendarai kendaraan pada 116 mph, sebelum tabrakan terjadi.
Gugatan itu juga menuding Tesla "gagal memperingatkan pembeli kendaraannya tentang kondisi baterai yang berbahaya."
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS telah mengatakan pada tahun lalu bahwa mereka sedang menyelidiki kecelakaan itu.
Setidaknya ada selusin kasus yang dilaporkan di seluruh dunia terkait baterai Tesla Model S yang terbakar saat bertabrakan dan juga saat parkir dalam lima tahun terakhir, kata firma hukum itu.
Baca juga: Mobil swakemudi Tesla tabrak robot jelang CES 2019
Baca juga: Elon Musk: Tesla mulai pembangunan pabrik di Shanghai
Baca juga: Tesla desak pembebasan tarif untuk "otak mobil" buatan China