Barcelona, ANTARA JATENG - Pebalap tim Formula Satu (F1) McLaren Fernando
Alonso mengancam akan hengkang jika timnya tidak bisa memberikan mobil
juara yang berpotensi memenangkan balapan setidaknya sampai Oktober
2017.
Alonso sendiri menyisakan kontrak sampai tahun 2017 bersama McLaren.
"Prioritas pertama saya adalah bermain untuk McLaren pada tahun
depan. Namun, kalau sampai bulan September sampai Oktober, tim tidak
bisa memberikan mobil juara, saya akan membuka diri kepada pihak lain
terkait masa depan saya," kata Alonso kepada pewarta di Barcelona,
dikutip dari Reuters, Jumat.
McLaren sendiri hampir tanpa prestasi pada beberapa tahun terakhir dan belum pernah memenangkan balapan sejak tahun 2012.
Tim balap jet darat yang pernah dibela juara dunia F1 Mika Hakkinen
ini kerap berjuang dengan kestabilan penampilan dan kendalan mobil sejak
menjalin kerja sama dengan Honda pada tahun 2015.
Usaha merekrut juara dunia dua kali F1 bersama tim Renault, tahun
2005 dan 2006, Fernando Alonso ternyata tak membuahkan hasil memuaskan.
Pada musim 2017 McLaren belum menorehkan satu poin pun dari empat seri
F1. Hal inilah yang menjadi pertimbangan Alonso terkait masa depannya.
Pebalap Spanyol berumur 35 tahun itu bahkan pernah mengikuti
kejuaraan balapan mobil Indianapolis 500 pada akhir Mei 2017 yang
membuatnya absen di GP Monaco.
Alonso juga diketahui berambisi untuk menjadi pebalap kedua yang
menyandang status "Triple Crown", julukan bagi pebalap pemenang gelar
juara dunia F1, Indianapolis dan Le Mans 24 Hours.
Akan tetapi, Alonso mengaku masih mencintai kehidupannya di F1,
terutama pada tahun 2017 di mana spesifikasi semua mobil peserta bisa
meningkatkan kecepatan di tikungan. Dia pun meminta timya untuk
meninggikan kualitas kalau mau bersaing menjadi juara.
"Ada beberapa hal yang perlu kami letakkan di tempat benar, dimulai
minggu ini sampai musim berakhir. Saya berharap saat tersebut menjadi
awal untuk masuk ke persainan juara," tutur dia, yang sebelumnya sempat
berkata bahwa dirinya "tidak bisa menerima" keadaan ketika mobil
McLaren-nya gagal finish di GP Sochi, Rusia, April lalu, karena diduga
terkendala mesin.
Kejadian itu kemudian berlanjut ke Bahrain, di mana pebalap McLaren
lain, Stoffel Vandoorne tidak bisa berlomba juga karena masalah mesin.
"Jadi sangat penting bagi kami untuk meningkatkan kemampuan serta
keandalan kami dan berusaha menyelesaikan setiap seri dengan dua mobil
yang kami miliki," ujar Alonso.
Alonso sendiri seelanjutnya bersiap menghadapi balapan F1 seri kelima di Spanyol pada Minggu (14/5).