Semarang, ANTARA JATENG - Program Studi (Prodi) Matematika Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo menjalin kerja sama dengan pengembang teknologi antisadap Indoguardika Cipta Kreasi (ICK) untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang kriptografi dan teknologi enkripsi serta penerapannya di dunia industri pengamanan.
Kerja sama tersebut diresmikan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama atau memorandum of understanding (MoU) antara Presiden Direktur ICK Agung S. Bakti, M.Si. dan Rektor UIN Walisongo Prof. Dr. H. Muhibbin, M.Ag. serta Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) Dr. H. Ruswan, M.A. di aula Rektorat Kampus 1 UIN Walisongo, di Semarang, Senin (13/3).
Rektor UIN Walisongo Muhibbin menyambut baik kerja sama ini. Muhibbin berharap mahasiswa dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk meningkatkan kapasitas dan pengalaman kerja profesional.
"Semoga kerja sama ini dapat memberikan dampak yang baik untuk UIN Walisongo, khususnya mahasiswa Prodi Matematika," kata Muhibbin.
Sementara itu, Dekan Saintek Ruswan menyampaikan bahwa kerja sama itu berlandaskan kesadaran dan keinginan untuk menciptakan sinergi yang harmonis antara pihak swasta atau industri dan perguruan tinggi.
"Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap mahasiswa dapat mengembangkan kemampuannya dalam bidang kriptografi dan teknologi enkripsi di bangku kuliah serta penerapannya di dunia industri," ungkap Ruswan.
Kerja sama ini, diharapkan dapat memberikan berkah bagi ICK dan UIN Walisongo. ICK sebagai pihak swasta dapat membantu meningkatkan mutu pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia, sementara UIN Walisongo dapat membantu ICK dalam meningkatkan produktivitas kerja.
Sementara itu, Presiden Direktur ICK Agung mengatakan bahwa pihaknya memberi kesempatan mahasiswa untuk magang di ICK.
Selain itu, lanjut Agung, kedua belah pihak dapat bersinergi menyelenggarakan kuliah umum, kunjungan industri, ataupun kegiatan lainnya mengenai pengembangan teknologi enkripsi yang selama ini mereka pelajari di program studi matematika.
Agung berharap akan ada banyak sumber daya dan talenta-talenta baru dari Indonesia, khususnya UIN Walisongo yang memiliki kemampuan dalam bidang kriptografi dan teknologi enkripsi.
"Bukan tidak mungkin jika suatu saat nanti Indonesia menjadi salah satu pengembang teknologi enkripsi terbaik dunia," tandas Agung.
Sebagaimana diketahui, ICK merupakan perusahaan perintis teknologi enkripsi antisadap di Indonesia. Setidaknya sudah ada sembilan produk diklaim antisadap telah diproduksi dan dikenalkan ke publik yaitu SMS Guard, Voice Guard, Chat Guard, VPN Guard, TiO Guard, Radio Guard, Signal Guard, Email Guard, dan yang terbaru adalah IndoSign.
ICK juga telah memiliki manufaktur mesin sandi kawasan industri BSD Tekno di Tangerang Selatan. Perusahan industri pertahanan dalam negeri ini juga telah mempunyai kantor cabang di sejumlah negara, antara lain, di Singapura, Vietnam, dan Thailand.